Sukses

Dituding Rasis, Bella Hadid Minta Maaf dalam Bahasa Arab

Sebagian orang menganggap Bella Hadid seperti sengaja mengarahkan kakinya ke pesawat yang berbendera Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Liputan6.com, Los Angeles - Sebuah unggahan Instagram Story Bella Hadid ternyata membawa kontroversi kepada dirinya. Model ini bahkan dihujat dan dituding rasis. 

Dilansir dari Hollywood Life, hal ini berawal dari sebuah foto yang ia bagikan pada Minggu (16/6/2019). 

Dalam foto tersebut Bella Hadid tampak seperti meregangkan kakinya yang mengenakan sepatu boots. Sementara di latar belakang fotonya, terlihat beberapa pesawat dengan bendera Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di ekornya, yang tengah diparkir di bandara. 

Kejadian itu sempat menghebohkan internet dengan tagar #BellaHadidIsRacist di Twitter maupun Instagram.

Sebagian orang menganggap Bella Hadid seperti sengaja mengarahkan kakinya seolah-olah hendak menendang pesawat-pesawat tersebut.

 

2 dari 3 halaman

Dua Bahasa

Melihat hal ini, Bella Hadid kemudian meminta maaf, tak hanya dalam bahasa Inggris tapi juga bahasa Arab.

Ia menekankan bahwa dirinya tak akan melakukan ujaran kebencian, apalagi menghina Arab yang merupakan salah satu tanah leluhurnya.

"Pertama-tama, saya tak akan pernah menggunakan platform saya untuk membenci siapa pun, khususnya pada warisan saya sendiri yang kuat dan indah...," tuturnya. 

 

3 dari 3 halaman

Janji Bella

Bella Hadid mengaku tak sadar dengan sekelilingnya saat mengambil foto tersebut. 

"Foto sepatu di Instastory saya kemarin TIDAK ADA kaitannya dengan politik. Sungguh. Saya tak menyadari ada pesawat di latar belakang foto itu. Saya tak berniat tak hormat pada pesawat-pesawat itu, apalagi pada negara-negara hebat ini," tuturnya.

"Ini benar-benar sebuah kesalahan di pagi hari... Saya tak akan mungkin pernah punya niat menyakiti siapa pun seperti itu. Saya minta maaf," kata dia menambahkan. 

Bella Hadid lantas berjanji bahwa ia akan lebih bertanggung jawab terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan masalah, termasuk komunitas Timur Tengah.

(Antaranews.com)