Sukses

Dapat Siulan dari Pria Iseng, Begini Reaksi Elvira Devinamira

Elvira Devinamira juga sudah siap mental menghadapi komentar miring soal penampilannya dalam Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi.

Liputan6.com, Jakarta Trailer film Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi tengah diperbincangkan publik. Salah satu yang disorot adalah akhir trailer yang menampilkan adegan Elvira Devinamira bermain busa di kamar mandi.

Elvira Devinamira tampak menghadap ke kaca, bergelimang busa sementara kamera menyorot bagian punggungnya.

Elvira Devinamira mengaku sejauh ini tak ada reaksi negatif dari warganet yang mengikuti akun Instagram-nya. Mereka, kata Elvira Devinamira, justru penasaran ingin segera menonton filmnya.

Kalau pun ada komentar miring dari warganet, Elvira Devinamira mengaku sudah siap mental. “Bodo amat, yang penting outcome saya enggak malu-maluin, kalau saya yang diserang enggak masalah. Asal jangan menyerang keluarga saya,” kata Elvira Devinamira kepada Showbiz Liputan6.com.

 

2 dari 3 halaman

Korban Catcalling

Elvira Devinamira sadar, komentar miring dan cenderung melecehkan sangat mungkin muncul di media sosial. Di kehidupan nyata, pelecehan seksual dalam level ringan pun sering terjadi.

Catcalling, misalnya. Siulan terhadap perempuan yang tengah lewat dengan maksud menggoda, sebenarnya bagian dari pelecehan.

Ironisnya, pelaku acap kali tak menyadari yang dilakukannya jahat. Elvira Devinamira mengaku pernah menerima catcalling berupa siulan dari pria iseng. Apa reaksinya?

“Selama (pria iseng itu) enggak menyentuh tubuh saya, saya enggak akan menyerang balik. Kalau berani menyentuh, siap-siap menerima sepatu hak tinggi saya,” seloroh Elvira Devinamira.

3 dari 3 halaman

Bukan demi Uang

Terkait performa di film Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, Elvira Devinamira membantah ini bentuk sensasi agar kariernya naik.

“Saya ingin dikagumi karena prestasi bukan karena fisik yang menjurus pada kesan vulgar,” ia berkelit.

Ke depan, jika ditawari beradegan panas dalam film dengan bayaran tinggi, Elvira Devinamira ogah menerima. “Kalau main film harus benar-benar yang saya suka bukan karena duit. Duit nanti deh, lagi pula siapa yang enggak butuh duit. Mending yang lucu dan ada pesan moralnya,” pungkasnya.

 

(Wayan Diananto)