Liputan6.com, Jakarta - Sara Wijayanto menyampaikan salah satu pengalaman mistis yang pernah dialaminya. Peristiwa ini terjadi sekitar 3 tahun lalu. Kala itu, Sara Wijayanto masuk dalam daftar Paranormal Societies di Amerika Serikat, sebuah komunitas untuk menolong orang yang diganggu roh halus.
Komunitas ini kemudian menghubungkan Sara Wijayanto dengan para klien. Suatu hari, sang klien yang berprofesi sebagai sopir truk berkonsultasi dengan Sara Wijayanto lewat aplikasi Skype.
Advertisement
Baca Juga
“Klien saya supir truk dari Amerika Serikat yang sudah empat tahun berpindah-pindah rumah karena dihantui makhluk gaib. Dampaknya tidak hanya menghantui hidup tapi juga berpengaruh terhadap kesehatan, hubungan dengan anggota keluarga, hingga ke pekerjaan,” beber Sara Wijayanto kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, belum lama ini.
Pernah, beberapa benda di rumahnya melayang dan itu membuat sang sopir ketakutan. Lima menit mengobrol dengan Sara Wijayanto, kondisi klien baik-baik saja.
Tak Kapok
Namun klien menyadari ada sesuatu yang tidak beres. “Dia kemudian memberi tahu saya, ‘Sosok ini enggak suka melihat saya mengobrol denganmu.’ Saya minta maaf padanya karena tidak bisa membantu banyak. Tapi saya menelepon tim di Amerika lainnya agar bisa menangani kasus ini. Posisi saya terlalu jauh dan situasinya menggila,” sambung Sara Wijayanto.
Sempat dicekik hingga tak bisa bicara, Sara Wijayanto mengaku tak kapok menghadapi makhluk gaib.
“Saya enggak kapok dengan insiden pencekikan itu. Dari peristiwa itu saya belajar untuk membentengi diri dulu sebelum menolong orang lain. Pun saya sadar bahwa makhluk ini demon alias iblis, sifatnya agresif,” pungkas Sara Wijayanto.
Advertisement
Menyerupai Manusia
Setelah 5 menit, Sara Wijayanto melihat sesuatu di belakang badan kliennya. Sara Wijayanto menggambarkan sosok ini tubuhnya menyerupai manusia tapi kepalanya bukan.
“Sosok ini merasuk ke setengah tubuh klien saya dari kepala sampai perut. Pada saat bersamaan, saya merasakan ada tangan tak terlihat mencekik leher saya sampai tidak bisa bicara. Saya harus menahan diri agar tidak terlihat ketakutan,” beber bintang film The Doll dan Sabrina itu. (Wayan Diananto)