Sukses

Maxime Bouttier Bahagia Film Kuntilanak 2 Raih 1,7 Juta Penonton

Maxime Bouttier tak mampu menutupi kebahagiaan di wajahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Maxime Bouttier tak mampu menutupi kebahagiaan di wajahnya. Pasalnya, film Kuntilanak 2 yang dibintanginya meraih 1,7 juta penonton lebih. Pencapaian ini melampaui Kuntilanak tahun 2018 yang hanya mengeruk 1,2 juta penonton.

Kuntilanak 2 menjadi film pertama Maxime Bouttier yang mencapai sejuta penonton lebih. Maxime Bouttier sendiri berkarier sejak 2012 dan telah tampil di lebih dari 20 produksi layar lebar. Kepada Showbiz Liputan6.com, Maxime Bouttier meluapkan perasaannya. 

“Saya enggak pernah melihat ini sebagai sebuah kompetisi. Kuntilanak 2 menjadi salah satu opsi beragam buat penonton Indonesia Lebaran lalu. Akhirnya Kuntilanak 2 jadi juara saya bersyukur. Ini kerja keras dari syuting hingga promosi film berakhir. Enggak ada hadiah seindah ini,” ungkap Maxime Bouttier di Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019).

Menurut Maxime Bouttier, persaingan film Lebaran tahun ini tidak mudah. Selain melawan Ghost Writer, Si Doel The Movie 2, Single part 2, dan Hit & Run, Kuntilanak 2 melawan 2 film impor. Dua film impor yang dimaksud yakni Aladdin dan Godzilla King of Monsters

 

 

2 dari 3 halaman

Beraksi di Sekuel Lanjutan?

Maxime Bouttier merupakan salah satu pemain baru Kuntilanak 2. Maxime Bouttier enggan membahas peluangnya untuk beraksi di Kuntilanak 3 yang konon akan dirilis pada Lebaran tahun depan.

“Kalau soal sekuel saya serahkan kepada kreator mengingat ceritanya sedang diolah. Tapi serius, saya kaget banget Kuntilanak 2 jadi nomor satu pada Lebaran kali ini,” imbuh Maxime Bouttier.

 

 

3 dari 3 halaman

Pengalaman Teror

Terkait produksi Kuntilanak 3, Co-Produser MVP Pictures, Amrit Punjabi membocorkan, ide cerita sudah dipikirkan. “Kami sedang fokus mengembangkan cerita. Kami berdiskusi di ruang senyap dan rahasia. Di sana kami adu argumen dan gagasan,” urai Amrit.

Rizal Mantovani menambahkan, “Semula akhir film Kuntilanak 2 akan dibuat mengambang. Namun saya minta akhir film dibuat tuntas agar penonton beroleh pengalaman teror yang lengkap. Perkara habis ini mau dibikin jilid ketiga, itu urusan nanti.” (Wayan Diananto)