Liputan6.com, Jakarta - Label musik CMP Record mengungkapkan komitmennya di industri musik Tanah Air. Label yang dulunya memproduksi lagu-lagu rohani dan daerah itu, kini menyasar pasar komersial.
Setelah 15 tahun membina sedikitnya 200 artis berdarah Batak, kali ini CMP Record bertransformasi lewat sejumlah artis lintas generasi yang bertalenta. Mulai dari musik pop hingga dangdut akan mewarnai label musik yang berdiri sejak 2004 tersebut.
Untuk memperkenalkan sejumlah artisnya, CMP Record mengemas dalam bentuk konser bertajuk ‘Konser Transformasi CMP Lintas Genre’ yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Advertisement
Perubahan ini dilakukan CMP Record sebagai bentuk komitmennya memajukan industri musik di Tanah Air. "Tema ini merupakan komitmen kami untuk berperan dalam kemajuan musik Tanah Air. Jika sebelumnya kami dikenal sebagai label musik daerah, hari ini kami kenalkan sejumlah musisi dari pop, dangdut hingga lagu anak-anak," ucap pemilik CMP Record, Maulina Silaen.
Baca Juga
Pop-Dangdut
Di kategori musik pop, ada nama Dio Hapsari yang sebelumnya populer sebagai presenter dan host sejumlah program televisi. Dio muncul membawa single bertajuk "Undangan" yang siap membuat baper pendengarnya.
Sedangkan di musik dangdut, nama-nama seperti Diana Putri, Elma Fee, Belista, Evelyn Kremes dan Rifa Melinda menjadi kejutan. Pasalnya, mereka didapuk untuk menyanyikan hit seperti "Goyang Samping", "Cukup Satu Kali", "Baper" dan "Pelan-Pelan Saja".
Advertisement
Gairah Lagu Anak
Menariknya, lagu anak-anak juga menjadi perhatian dari CMP Record. Artis cilik Ratu Zia Salsabila baru saja memperkenalkan lagu "Papa Pulang" yang diharapkan bisa membangkitkan lagi gairah musik anak.
“Melihat minimnya lagu-lagu anak saat ini, CMP merasa harus berbuat sesuatu agar anak-anak Indonesia bisa menikmati musik yang memang pantas bagi usia mereka,” terang Maulina Silaen.
“Semoga dengan kehadiran para artis CMP ini, dapat menambah referensi musik dan menghibur masyarakat Indonesia. Maju terus industri musik Indonesia,” ia mengakhiri.