Liputan6.com, Jakarta Penyanyi rap Jay-Z terjun ke bisnis narkotika. Suami Beyonce ini berperan sebagai ahli strategis di perusahaan pribadi "Caliva" yang berbasis di California. Pihak Caliva yang didirikan di San Jose pada 2015, menjelaskan pada Selasa bahwa Jay-Z telah memasuki kemitraan jangka panjang di mana dia akan fokus di bagian kreatif dan jangkauan bisnis.
Jay-Z yang menjabat sebagai kepala strategis merek di Caliva, juga akan melanjutkan upaya sosialnya dengan meningkatkan pelatihan kerja bagi para mantan tahanan serta meningkatkan kualitas dan keadilan dalam pengembangan industri mariyuana legal, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang luar biasa, bersenang-senang dalam prosesnya, berbuat baik dan membawa orang-orang di sepanjang jalan," kata Jay-Z dalam pernyataannya, yang dilansir Reuters, Rabu (10/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Membebaskan
Jay-Z awal tahun ini ikut meluncurkan kelompok peradilan pidana yang disebut Aliansi Reformasi dengan tujuan membantu membebaskan satu juta orang Amerika dari penjara dan dalam masa percobaan atau pembebasan bersyarat dalam lima tahun ke depan.
Jay-Z dinamai oleh majalah Forbes pada Juni sebagai artis hip-hop pertama yang menjadi miliarder berkat investasi dalam bisnis pakaian, sampanye, layanan transportasi panggilan Uber dan perusahaan hiburan Roc Nation.
Advertisement
Bisnis
Dia adalah selebritas terbaru yang memasuki bisnis ganja, karena legalisasi penggunaannya untuk bersenang-senang telah menyebar ke 11 negara bagian AS termasuk California.
Rapper Snoop Dogg sudah memiliki merek sendiri, Leafs by Snoop, dan aktris Whoopi Goldberg pada 2016 meluncurkan lini produk ganja medis yang bertujuan untuk meredakan kram menstruasi. (Antaranews)