Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Inul Daratista memamerkan koleksi parfum yang dimilikinya via akun Instagram. Lewat foto dan sebuah video, Inul Daratista memperlihatkan lemari dengan sekat kaca berisi ratusan parfum dengan berbagai bentuk botol. Inul Daratista mengatakan, koleksi parfum itu punya sejarah. Sejarah singkat koleksi parfum dituangkan Inul Daratista lewat status teks.
"Dulu saat saat nyanyi di kampung sering kali dihina, penyanyi kok bau keringat, enggak wangi,” tulis Inul Daratista pada Kamis (11/7/2019).
Inul Daratista melanjutkan, “Lha Wong nyanyi honor 2 ribu sampai 12 ribu, mana bisa beli parfum. Boro-boro, bedak saja yang kantong plastik.” Inul Daratista mengaku, kala itu kehidupan adiknya yang bekerja di bidang properti lebih makmur. Adik Inul Daratista sudah berkenalan dengan barang mahal dan saat ngantor pun memakai parfum.
Advertisement
"Aku mencoba meminta dan ternyata harum sekali. Itu pun dikasih dan disemprotin juga sambil ngomel-ngomel, ngoceh-ngoceh. Katanya kalau mau pakai enggak boleh berkurang lebih dari 5 mililiter," ujar Inul Daratista.
Baca Juga
Parfum
Saat itu Inul Daratista menerima keadaan, hidup sesuai kemampuan, dan tidak mau memaksakan diri membeli parfum mahal. Kali pertama punya uang dalam jumlah banyak, yang kali pertama dilakukan Inul Daratista membeli parfum.
"Biar bangun tidur dan mau tidur, sampai show harus wangi. Dan adikku ya tak kasih mentahan biar bisa beli banyak parfum. Kadang aku juga belikan yang bagus-bagus,” ujar pelantun “Kocok-kocok.” Unggahan ini disukai lebih dari 25 ribu warganet dan dikomentari seribuan orang.
Advertisement
Nostalgia
Sejumlah warganet bernostalgia dengan masa lalu Inul Daratista. “Dulu sebelum terkenal seperti sekarang, saat masih terkenal lewat CD, orang-orang berpikir bayarannya tinggi, soalnya goyangnya sampai berkeringat. Ternyata bayaran tidak sesuai dengan penampilan Mbak Inul,” cetus seorang warganet.
Inul menyebut, bergoyang sampai berpeluh terjadi di awal tahun 2000. Honornya hanya 125 ribu rupiah. Warganet lain menimpali, “Kirim satu ke Sidoarjo dong Mbak, biar saya wangi seperti artis mahal.” (Wayan Diananto)