Sukses

Komika Mo Sidik Bakal Tampil 7 Kali di JICOMFEST 2019

Komedian Mo Sidik bakal tampil sebanyak 7 kali dengan berbeda panggung di JICOMFEST 2019.

Liputan6.com, Jakarta Tak terasa, Jakarta International Comedy Festival 2019 atau JICOMFEST 2019 tinggal menghitung hari. Acara yang berlangsung di JI Expo Kemayoran, in bakal dimeriahkan oleh ratusan komika Tanah Air maupun Internasional. Acara tersebut bakal digelar pada 3-4 Agustus 2019.

Salah satu komika yang bakal mengisi festival JICOMFEST 2019 ialah Komika Mo Sidik. Selama JICOMFEST 2019 berlangsung, komedian bertubuh besar ini bakal tampil sebanyak 7 kali dengan berbeda panggung.

“Menurut saya, JICOMFEST 2019 adalah proyek diluar nalar dan ini festival besar. Saya pernah ikut berbagai festival tetapi menurut saya JICOMFESt acara terbesar di Asia. Dibeberapa negara juga punya festival tetapi tidak sebesar JICOMFES 2019,” imbuh Mo Sidik usai gathering di gedung KLY, Gondangdia, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Mengenai festival tersebut, lanjut Mo Sidik JICOMFEST bisa menjadi acara wajib tahuanan dan hal itu bisa menjadi wadah bagi para komika Indonesia. Bicara penampilan, Mo Sidik bakal menyiapkan materi baru dan terbaik dalam JICOMFEST 2019.

“Kebetulan dalam festival ini saya bakal perform sebanyak 7 kali. Tak hanya itu, saya juga menjadi konsultan para komika internasional. Merangkap semua pokoknya,” tutur Mo Sidik.

Bicara persiapan, lanjut Mo Sidik bahwa untuk JICOMFESt 2019, para komika berlatih setiap seminggu sekali. Dan untuk para komika English show latihan sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Selain bakal performance, Mo Sidik juga ingin menonton komika internasional Joebrani. Pasalnya, menurut dia, komika itu sangat bagus performnya dan memiliki materi matang.

“Kita bisa belajar dari para komika internasional. Lagi pula jarang-jarang kan bisa nonton secara langsung Joebrani.

Ia berharap, JICOMFEST 2019 menjadi awal untuk membuat JICOMFEST setiap tahunnya. Dan untuk para komika, berharap JICOMFEST bisa menjadi wadah yang tepat bagi mereka.

“Masa komika di televisi sudah berakhir. Kini, kita harus kembali ke kodrat komika yaitu panggung,” tutur Mo Sidik.

 

(*)