Sukses

Industri Kreatif Menggeliat, IDS International Design School Siapkan Lulusan Terampil

International Design School (IDS) menguatkan komitmen melahirkan lulusan terampil yang siap terjun ke industri kreatif.

Liputan6.com, Jakarta - Industri ekonomi kreatif di Tanah Air terus menggeliat. Setidaknya gejala ini tampak dari makin banyaknya jumlah produksi film layar lebar setiap tahun. Bahkan, tahun lalu jumlah penonton film nasional mencapai 50 juta lebih, terbanyak dalam sejarah. Merespons fenomena ini, International Design School (IDS) menguatkan komitmen melahirkan lulusan terampil yang siap terjun ke industri kreatif.

Hal tersebut disampaikan Director International Design School, Andrew Linggar, dalam malam kelulusan di CGV Cinemas Grand Indonesia Jakarta, pekan ini.

Malam kelulusan siswa International Design School mengambil tema “Nightmare Before Graduation” yang terinspirasi dari film legendaris The Nightmare Before Christmas rilisan 1993.

“Kami menggelar malam kelulusan angkatan 2017. IDS memiliki program 20 bulan proses belajar. Konsep dan tema malam kelulusan ditentukan para murid. Lewat tema ini mereka mengirim pesan bahwa untuk lulus, mereka melewati proses penggemblengan yang tidak mudah,” terang Andrew Linggar kepada Showbiz Liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Mendekatkan Siswa dengan Dosen

Tahun ini, ada 31 siswa International Design School yang lulus. Mereka berasal dari tiga jurusan berbeda yakni Digital Animation, Digital Design, dan Digital Film and Media Production. Andrew Linggar menjelaskan, para siswa belajar dengan metode small class teaching.

Tujuannya, mendekatkan siswa dengan dosen. Mereka bisa bertukar pikiran dan bahkan berdebat sehat dengan dosen. Dengan demikian, para siswa memiliki pola pikir terbuka dan lebih siap menghadapi dunia kerja.

Lebih lanjut, Andrew Linggar menjelaskan, International Design School yakin bidang industri kreatif akan terus berkembang dan membuka lebih banyak ragam karier.

“Ini sekaligus memberi statement kepada masyarakat bahwa berkarier di industri kreatif sangat menjanjikan. Dulu, kita mengenal profesi menjanjikan seperti dokter, insinyur, guru, atau pegawai negeri sipil. Setelah tahun 2000-an, lanskap industri berubah karena teknologi dan lain-lain. Pertumbuhan musik, film, kuliner, dan fashion sangat pesat,” ulas Andrew.

3 dari 3 halaman

Bukan Teori Semata

Murid-murid International Design School belajar dengan model penugasan, bukan teori semata.

“Mereka berproses dan berproduksi, salah satu output-nya produksi layar lebar. Itu sebabnya kami menggelar malam kelulusan di CGV Cinemas, untuk memberi tahu para siswa bahwa di masa mendatang, bukan tidak mungkin film merekalah yang diputar di bioskop, diapresiasi masyarakat luas,” pungkas Andrew.

Selamat untuk para siswa International Design School yang lulus! (Wayan Diananto)