Sebelum Nunung, 4 Personel Srimulat Ini Juga Tersandung Narkoba

Sumargono alias Gogon ditangkap Kepolisian Resor Metro Tangerang, pada Agustus 2007 atas kepemilikan narkoba. Proses hukum berjalan relatif singkat.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang, pada 15 April 2008, menjatuhkan vonis penjara empat tahun dan denda 150 juta rupiah atau diganti kurungan dua bulan. Kala itu Gogon shock dan menilai vonis hakim terlalu berat. Gogon berpulang pada 15 Mei 2018.

Kabul Basuki alias Tessy Srimulat ditangkap polisi saat mengonsumsi narkoba jenis sabu, pada 23 Oktober 2014. Penangkapan berlangsung dramatis lantaran diwarnai aksi percobaan bunuh diri.

Kabag Humas Mabes Polri, AKBP Agus Riyanto, menjelaskan saat diamankan, Tessy minta izin ke toilet. Di sana, ia nekat menenggak cairan pembersih kloset. Tessy lantas dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta. Ia divonis 10 bulan penjara.

Komedian Christian Barata Nugraha alias Polo Srimulat dua kali terjerat narkoba. Tahun 2000, Polo diciduk lantaran memiliki sabu seberat 0,5 gram. Ia diganjar hukuman 7 bulan penjara.

Empat tahun kemudian, Polo terjerat kasus serupa. Polo ditangkap polisi karena kepemilikan sabu seberat 1 gram. Ia pun menginap lagi di Hotel Prodeo selama setahun. Dua kali dibui membuatnya kapok. Ketika diwawancara media, Polo mengaku menceraikan narkoba demi masa depan anak-anaknya.

Selain Polo, pada 2000 menjadi tahun nahas bagi Doyok. Bintang film Kanan Kiri OK ini ditangkap karena kepemilikan sabu seberat 0,3 gram.

Narkoba menyeret Doyok ke penjara selama setahun. Lulus dari penjara, Doyok bangkit berkat pertolongan Gogon. Seminggu setelah bebas, Gogon menghubungi dan mengajak Doyok untuk manggung off-air.

Sebelum balik panggung ia sempat menangis. Perlahan, reputasi Doyok pulih.

(Wayan Diananto)