Sukses

Kabar Gedung Miliknya Jadi Lokasi Bisnis Esek-Esek, Daesung Bigbang Bersuara

Daesung Bigbang mengatakan bahwa saat membeli gedung tersebut, sudah ada aktivitas bisnis di dalamnya.

Liputan6.com, Seoul - Daesung Bigbang kini tengah menjalani wajib militer. Namun, ia menarik perhatian publik karena sebuah tayangan siaran berita News A dari Channel A yang disiarkan pada Kamis (25/7/2019) kemarin.

Dilansir dari Soompi, Jumat (26/7/2019), dalam tayangan itu disebutkan bahwa gedung milik Daesung Bigbang di Gangnam, Seoul, menjadi lokasi bisnis ilegal.

Bahkan dalam laporan jurnalisme investigatif ini, seorang sumber internal mengklaim bahwa salah satu aktivitas ilegal di gedung ini termasuk bisnis prostitusi.

News A juga menginterview sejumlah tetangga di gedung milik Daesung Bigbang. Mereka mengatakan bahwa aktivitas bisnis di gedung ini hanya beroperasi pada malam hari. Sering kali sejumlah wanita masuk dalam ruangan yang penuh berisi lelaki, kemudian diantar dengan mobil mahal dari luar negeri.

2 dari 3 halaman

Seratus Juta Won

Dalam dokumen resmi, lantai 5-8 gedung milik Daesung Bigbang ini seharusnya digunakan untuk restoran dan studio fotografi. Namun ketika para jurnalis melakukan reportase, tidak ada plang mengenai keberadaan bisnis tersebut. Tiga lantai di antaranya tak bisa diakses lewat elevator.

Sementara lantai delapan, tempat di mana seharusnya studio foto berada, dipagari dan tak bisa diakses publik.

Setiap bulan, diperkirakan gedung ini membawa pemasukan sekitar 100 juta won atau sekitar Rp 1,18 miliar dari penyewaan ruangannya saja.

 

3 dari 3 halaman

Pernyataan Daesung

Sementara itu, Daesung Bigbang telah mengeluarkan pernyataan resminya mengenai pemberitaan ini. Diawali dengan minta maaf, pelantun "Bang Bang Bang" ini mengaku gedung tersebut ia beli tepat sebelum ia berangkat wamil.

"Aku masuk wamil dalam waktu yang sangat dekat setelah membelinya, dan karena itu, aku ingin minta maaf sekali lagi karena kurang berpengalaman dalam mengelola gedung itu," tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat membeli gedung tersebut, sudah ada aktivitas bisnis di dalamnya. Tapi, ia mengaku tak tahu apakah ada aktivitas ilegal di gedung tersebut.

"Untuk perusahaan yang telah diidentifikasi melakukan aktivitas ilegal, kami akan segera mengambil langkah hukum. Aku akan menjalankan kewajibanku sebagai pemilik gedung dengan sebaik mungkin," tuturnya.