Sukses

Ferry Salim Sebut 4 Olahraga Ini Egois, Apa Saja?  

Keempat jenis olahraga ini jadi kunci tubuh bugar Ferry Salim di usia 50-an.

Liputan6.com, Jakarta Berusia setengah abad lebih, Ferry Salim berhasil mempertahankan postur tubuhnya tetap ideal dan berotot. Rupanya ayah Brandon Salim ini punya sejumlah kiat hidup sehat dengan pantang mengonsumsi makanan tertentu hingga olahraga.

Soal makanan, sudah tiga tahun terakhir Ferry Salim menghindari makanan yang mengandung gula, garam, dan berminyak. Ferry Salim menyebut gula salah satu penyebab kegemukan. Bukan berarti Ferry Salim tak menyentuh gula, garam, dan minyak sama sekali. Ada kalanya ia menikmati cheating day, misalnya saat liburan.

 

“Saya berusaha mengurangi gula, garam, dan minyak sejak tiga tahun terakhir supaya tetap langsing. Kalau habis liburan bobot naik menjadi 73 atau 73,5 kilogram. Habis itu biasanya saya diet untuk mengembalikan berat badan di kisaran 70 sampai 72 kilogram,” ujar Ferry Salim yang mengaku doyan makan.

Ferry Salim gemar mencoba makanan di restoran baru atau nongkrong bersama teman di kafe. Karenanya, bintang film Ca Bau Kan dan Soekarno: Indonesia Merdeka ini punya cheating day beberapa kali dalam sebulan. 

2 dari 3 halaman

Olahraga Egois

Selain itu, Ferry Salim rajin berolahraga. Ada empat olahraga yang ditekuninya. “Saya menekuni empat jenis olahraga. Saya menyebut empat olahraga ini egois, yakni berenang, lari atau joging, bersepeda, dan nge-gym. Saya ganti-gantian agar enggak bosan," tuturnya. 

Mengapa ia menyebut keempat olahraga ini egois?

"Karena untuk melakukannya tidak butuh teman. Bayangkan kalau futsal, saya enggak akan olahraga kalau teman-teman saya enggak datang,” beri tahu Ferry Salim kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.

3 dari 3 halaman

Diet ala Ferry Salim

Jika berat badan melonjak, Ferry Salim mengombinasikan olahraga dengan pengaturan pola makan alias diet. “Kalau benar-benar diet saya memilih makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Saya makan daging ayam atau ikan, dibumbui lada. Makanannya memang enggak enak tapi yang kurang enak biasanya melangsingkan,” pungkas Ferry Salim.

 

(Wayan Diananto)