Pekan Pertama, Pendapatan Film Hobbs and Shaw di Indonesia Tertinggi Se-Asia

Liputan6.com, Jakarta - Di pengujung parade film musik panas, Hobbs and Shaw membukukan pencapaian fantastis. Hobbs and Shaw yang merupakan spin-off alias sempalan Fast and Furious meraup laba kotor 180,8 juta dolar AS atau sekitar 2,53 triliun rupiah dari seluruh dunia.

Hobbs and Shaw digadang-gadang mampu menyusul pencapaian Fate and Furious yang mengeruk laba kotor 1,2 miliar dolar AS atau lebih dari 17 triliun rupiah. Rupanya, pencapaian Hobbs and Shaw tak luput dari sumbangsih penggemar Fast and Furious di Indonesia.

Pertanyaan yang kemudian muncul berapa jumlah penonton Hobbs and Shaw di Indonesia? Di Indonesia, Hobbs and Shaw tayang mulai 31 Juli 2019 atau 2 hari lebih cepat ketimbang Amerika Serikat.

Mengutip data dari akun Twitter pemerhati film @bicaraboxoffice, hingga kini Hobbs and Shaw menguasai 1.300 layar bioskop. “Angka opening weekend #HobbsAndShaw di Indonesia (yakni 7,7 juta dolar AS) adalah (tertinggi) nomor 3 internasional,” tulis akun @bicaraboxoffice pada Minggu (4/8/2019) kemarin.

Bicaraboxoffice menambahkan, pencapaian Indonesia hanya kalah dari Rusia (8,2 juta dolar AS) dan Inggris (7,8 juta dolar AS). “(Pendapatan film Hobbs and Shaw di Indonesia, nomor satu se-Asia, di atas India dan Jepang. Memang sih, belum ada (data dari) Korea Selatan (tayang 15 Agustus) dan China (23 Agustus). Tapi (angka ini) tetap membuktikan betapa kuatnya franchise Fast and Furious di sini (Indonesia),” imbuh Bicaraboxoffice. Dengan pencapaian sebagus ini, Hobbs and Shaw diprediksi akan bertahan lama di bioskop.