Sukses

Ferry Salim Buka Kartu soal Rumah Tangga

Selama 24 tahun menikah, rumah tangga Ferry Salim dan istrinya sepi gosip.

Liputan6.com, Jakarta - Menikah dengan Merry Prakasa sejak tahun 1995, Ferry Salim dikaruniai 3 anak yakni Brandon Nicholas Salim, Brenda Nabilla Salim, dan Raoul Sebastian Salim. Rumah tangga Ferry Salim dan istrinya sepi gosip.

Padahal, pasangan ini tak selalu kompak dan memiliki sejumlah perbedaan. Salah satunya soal kopi. Ferry Salim bahkan menyebut kopi buatan istrinya tak sesuai seleranya. Karenanya, aktor kelahiran 8 Januari ini lebih senang bikin kopi sendiri.

“Kopi buatan istri kurang sesuai dengan selera saya. Jadi saya bikin sendiri saja. Dia suka kopi pahit. Saya enggak. Kalau minum kopi saya, dia bilang rasanya terlalu lembut. Sementara bagi saya, kopi istri terlalu strong dan pekat,” beri tahu Ferry Salim kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Meski tidak suka kopi pahit, Ferry Salim mengaku gemar ngopi. Saat pelesir ke Milan, Italia, baru-baru ini misalnya, Ferry Salim gemar sarapan di kedai-kedai kopi pinggir jalan sembari melihat warga setempat membuka hari.

Meski kurang klik dengan istri untuk urusan kopi, rupanya Ferry Salim tak kurang akal dalam memanjakan pasangan. Romantis bagi Ferry Salim bisa dimulai dari hal-hal kecil misalnya membuatkan sarapan buat istri di rumah.

Sehari sebelumnya, Ferry Salim biasanya mengecek agenda istri dan anak. Jika mereka libur, Ferry Salim diam-diam mampir ke pasar swalayan untuk berbelanja.

2 dari 2 halaman

Romantis Lho...

“Jangan salah, saya ini orangnya romantis, lho. Kalau sedang libur saya suka menyiapkan sarapan untuk istri. Saya jago bikin olahan telur apa saja buat sarapan. Sabtu saya belanja roti, daging, keju, sosis, dan lain-lain lalu keesokan harinya saya racik. Saya sajikan di nampan lalu saya bawa ke kamar,” beri tahu bintang film Ca Bau Kan dan Winter in Tokyo.

Ferry Salim melanjutkan, “Ketika istri terbangun, sarapan untuknya sudah siap di meja makan kecil di ranjang. Kalau ada bunga mawar merah tentu saya tambahkan sebagai pemanis.” (Wayan Diananto)