Liputan6.com, Jakarta Hanung Bramantyo dipercaya oleh Falcon Picture untuk menyutradarai film Bumi Manusia, yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer.
Buat Hanung Bramantyo, dirinya cukup dekat dengan novel karya sastrawan asal Blora, Jawa Tengah. Sebab sejak masih duduk di bangku sekolah, suami Zaskia Adya Mecca sudah membaca buku Pramoedya Ananta Toer.
Namun berbeda dengan saat ini, dia membaca buku milik Pramoedya Ananta Toer secara diam-diam. Karena saat itu buku-buku Pramoedya Ananta Toer sangat terlarang.
Advertisement
"Dulu saya baca buku Pak Pram sembunyi-sembunyi. Sekarang saya merasakan hari ini kita merayakan Pramoedya Ananta Toer," ujar Hanung Bramantyo di Gedung Negara Grahadi, Jawa Timur, Kamis (8/8/219).
Baca Juga
Mewakili
Hanung Bramantyo mengaku kalau karya tulis milik Pramoedya Ananta Toer sangat mewakili masyarakat Indonesia saat itu. Terlebih banyak karya-karyanya yang mempertanyakan tentang nasioanalisme seseorang, salah satunya Bumi Manusia.
"Ini karya yang akan mempertanyakan apakah pribumi? Apakah irlander. Kegelisahan Pak Pram tentang Indonesia ada di Bumi Manusia dan perburuan," ujar Hanung Bramantyo.
Advertisement
Harapan
Hanung berharap, film Bumi Manusia yang diadaptasi dari karya Pramoedya Anata Toer bisa diterima oleh pencinta film Tanah Air. Tak hanya itu, Hanung Bramantyo berharap saat gala premier film Bumi Manusia dan juga Perburuan yang digelar di Surabaya Town Square pada 9 Agustus 2019, didapuk sebagai perayaan karya sastra milik Pramoedya Ananta Toer.
"Izinkan saya berterimakasih pada Pak Pram dengan hari perayaan Pram ini,” kata Hanung Bramantyo.