Liputan6.com, Los Angeles - Pekan ini, tembang “Old Town Road” masih bertengger di puncak tangga lagu Billboard Hot 100. Artinya, “Old Town Road” yang dinyanyikan Lil Nas X bersama Billy Ray Cyrus telah 18 minggu bertahta di posisi jawara.
Pencapaian ini melewati jalan panjang. Kali pertama “Old Town Road” menyapa pencinta musik pada Desember 2018 lewat aplikasi TikTok. Fenomena ini mengantar Lil Nas X menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan rekaman raksasa Columbia Record. Maret lalu, “Old Town Road” tembus di posisi 19 di tangga lagu Billboard Hot Country Songs.
Advertisement
Baca Juga
Sayang, pencapaian ini dianulir lantaran musik “Old Town Road” tidak cocok dimasukkan ke genre country. Penolakan ini justru berbuah manis. Billy Ray Cyrus mengajak Lil Nas X berkolaborasi.
Hasilnya, “Old Town Road” berada di posisi puncak Billboard Hot 100. Ia bertahan selama 18 pekan seraya mencetak sejarah baru di industri musik dunia.
Dalam catatan Showbiz Liputan6.com, selain “Old Town Road,” ada lima lagu lain yang bertahta di puncak Billboard terlama. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. One Sweet Day (Mariah Carey featuring Boyz II Men, 1995)
Mariah Carey satu-satunya diva yang berhasil menempatkan 18 lagu di puncak Billboard Hot 100. Perkara banyak-banyakan jumlah lagu di puncak Billboard, ia hanya kalah dari The Beatles (20 lagu).
“One Sweet Day” berada di puncak Billboard Hot 100 selama 16 pekan. Rekor ini dipegangnya hampir seperempat abad sebelum ditumbangkan Lil Nas X.
Sayang, pencapaian gemilang di Billboard tak dibarengi di ajang Grammy Award. Pada 1996, “One Sweet Day” hanya diganjar nominasi Kolaborasi Pop Terbaik dan Rekaman Tahun Ini. Konon, Grammy menjauhi Mariah karena kasus plagiarisme lagu “Can’t Let Go” (1992).
Advertisement
2. Despacito (Luis Fonsi, Daddy Yankee, dan Justin Bieber, 2017)
Sendirian memegang rekor penghuni puncak Billboard terlama selama 22 tahun, Mariah Carey dan Boyz II Men mendapat teman baru. “Despacito” merajai Billboard selama 16 minggu.
Di YouTube, klip video “Despacito” ditonton hingga 6,3 miliar kali, terbanyak dalam sejarah. Lagu ini lengser dari posisi jawara gara-gara Taylor Swift melepas hit “Look What You Made Me Do”.
Sama seperti “One Sweet Day", “Despacito” tak meraih satu Piala Grammy pun. Kekalahan ini ditebus di ajang Latin Grammy Awards dengan memborong empat piala termasuk kategori Rekaman Tahun Ini dan Lagu Tahun Ini.
3. Uptown Funk (Mark Ronson dan Bruno Mars, 2015)
Salah satu pusaka dari kantong album Uptown Special milik Mark Ronson ini berada di tangga lagu Billboard selama 14 minggu. Tak hanya nomor 1 di Amerika, “Uptown Funk” juga bertengger di puncak tangga lagu resmi Inggris.
“Uptown Funk” yang bergenre funk-pop dengan sentuhan disko ini dianggap contoh ideal lagu komersial berkualitas ciamik. Dianggap memberi dampak besar terhadap perkembangan budaya pop dunia, “Uptown Funk” mendapat pengakuan di ajang Grammy Awards.
Lagu ini membawa pulang dua piala untuk kategori Rekaman Tahun Ini dan Kolaborasi Pop Terbaik.
Advertisement
4. I Gotta Feeling (The Black Eyed Peas, 2009)
Yang juga bercokol selama 14 minggu di puncak Billboard, “I Gotta Feeling". Lagu ini single kedua dari album THE E.N.D.
Corak pop dansa yang kuat di “I Gotta Feeling” membuatnya menjadi lagu wajib putar di lantai dugem seluruh dunia. “I Gotta Feeling” lagu terlama di puncak Billboard sepanjang 2009.
Ia dinobatkan sebagai lagu tersukses abad 21, dengan penjualan fisik maupun streaming mencapai 15 juta unit. Rekor ini baru pecah lima tahun kemudian setelah Pharrell Williams melepas hit “Happy". Lagu ini diganjar Piala Grammy kategori Penampilan Pop Terbaik (Duo atau Grup).
5. We Belong Together (Mariah Carey, 2005)
Percayakah Anda pada kesempatan kedua? Jika tidak, berkacalah pada Mariah Carey. Kariernya ambyar setelah teken kontrak dengan Virgin Record konon senilai 350 juta dolar AS (hampir 5 triliun rupiah, terbesar sepanjang sejarah) gara-gara merilis album soundtrack film Glitter.
Album itu jeblok di pasar. Ia menang Razzie Awards untuk Aktris Terburuk lalu dipecat Virgin Record. Rentetan tragedi ini membuat psikisnya terguncang.
Ia mencoba comeback via album Charmbracelet tapi gagal. Tak menyerah, diva yang mampu menjerit lima oktaf ini melepas album The Emancipation of Mimi pada 2005.
“We Belong Together” yang jadi single kedua mengantar Mariah Carey ke puncak Billboard selama 14 minggu. Lagu ini memberinya tiga Piala Grammy setelah 25 tahun puasa kemenangan.
(Wayan Diananto)
Advertisement