Liputan6.com, Jakarta - Pekan lalu, ramai diberitakan Hanung Bramantyo melakukan kekerasan terhadap Iqbaal Ramahan di lokasi syuting film Bumi Manusia. Pengakuan Hanung Bramantyo itu dibenarkan Iqbaal Ramadhan.
Meski begitu Iqbaal Ramadhan mengaku tidak sakit hati. Justru ialah yang meminta Hanung Bramantyo melakukan kekerasan.
Kepada Showbiz Liputan6.com, Iqbaal Ramadhan menyatakan kekerasan itu dilakukan bukan tanpa alasan. Ia mengaku kesulitan meluapkan emosi di adegan puncak Bumi Manusia.
Advertisement
Baca Juga
“Saat itu sudah seharian memainkan adegan berat. Saya nyaris tidak punya energi lagi untuk adegan berat berikutnya dengan memanggil ulang perasaan sedih,” ungkap Iqbaal Ramadhan di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ia menambahkan, “Akhirnya saya minta Mas Hanung memberikan kekerasan fisik agar (luka fisik) itu tersambung menjadi luka batin. Saya yang minta.” Kesakitan fisik itu kemudian ditransfer Iqbaal Ramadhan menjadi sakit hati yang tumpah lewat kesedihan dan air mata. Dengan demikian, ia merasa tujuan kekerasan tercapai.
Tidak Dendam
Bintang film Dilan 1990 menegaskan, tidak ada dendam yang tersisa dari aksi kekerasan di lokasi syuting.
“(Selesai syuting) saya maaf-maafan dengan Mas Hanung Bramantyo. Jadi enggak ada lagi sakit hati atau bagaimana,” Iqbaal Ramadhan menukas.
Advertisement
Hasilnya Bagus
Sebelumnya, beredar pengakuan Iqbaal Ramadhan dipukul Hanung Bramantyo memakai handuk. Merasa kurang menyakitkan, Iqbaal Ramadhan meminta sineas peraih dua Piala Citra itu memukul dan menamparnya lagi. Terpancing rasa sakit yang bertubi, Iqbaal Ramadhan siap beraksi di depan kamera.
“Habis itu saya ke set lokasi, syuting, dan (hasilnya) oke. Perasaan semacam ini enggak bisa diulang,” kenangnya.
Lebih jauh Iqbaal Ramadhan berharap film terbarunya diapresiasi masyarakat luas hingga Presiden Joko Widodo. Ia berhadap RI-1 dan Ibu Negara meluangkan waktu menonton Bumi Manusia.
“Saya berharap sekali Pak Jokowi meluangkan waktu untuk mengapresiasi film Bumi Manusia. Semoga,” pungkasnya.
(Wayan Diananto)