Liputan6.com, Yogyakarta - Sutradara Hanung Bramantyo meresmikan Museum Bumi Manusia yang bertempat di Gamplong Studio Alam Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/8/2019). Museum ini dibuat untuk mengenang latar rumah Annelies yang diperankan Mawar de Jongh.
Dalam film yang diangkat dari novel Pramoedya Ananta Noer itu, rumah milik Annelies merupakan latar sentral. Berbagai benda-benda kuno khas tahun 1890-an hingga lukisan para tokoh Belanda terpampang di Museum Bumi Manusia.
Advertisement
Baca Juga
"Fungsinya untuk mengenang ada sastra klasik yang dibuat dengan berdarah-darah. Jadi, ini harus dirayakan bareng untuk generasi muda agar tidak terputus," kata Hanung Bramanstyo, usai peresmian Museum Bumi Manusia.
Dalam rumah berlantai dua tersebut, ada sebuah aturan yang harus dicermati pengunjung. Para pengunjung tidak diperkenankan naik ke lantai dua museum dengan jumlah lebih dari 10 orang.
Â
Waktu 10 Menit
"Nantinya hanya dibatasi 10 orang untuk naik ke lantai dua. Waktunya pun hanya 10 menit saja, kemudian turun. Setelah itu pengunjung lain bisa bergiliran naik," jelas suami Zaskia Adya Mecca ini.
Â
Advertisement
Alasan Dibatasi
Pantangan itu dibuat bukan tanpa alasan. Hanung meragukan kekuatan bangunan lantai dua yang merupakan set yang dibuat untuk keperluan syuting.
"Karena rumah belakang ini bukan yang sebenarnya, rumah set. Jadi harus dibatasi. Bagian atasnya syuting waktu itu bisa 20-30 orang dengan alat, tetapi kami khawatir ambruk. Jadi kami batasi," ucapnya.