Sukses

Mundur dari Industri Film Panas, Mia Khalifa Jadi Benci Keluar Rumah

Usai pembuatan film panas perdananya, Mia Khalifa mengaku mengalami blackout, tak ingat dengan apa yang ia lakukan di lokasi syuting.

Liputan6.com, Los Angeles - Nama Mia Khalifa meroket setelah membintangi film dewasa yang memperlihatkan ia mengenakan hijab. Masalahnya, masalah kemudian datang bertubi-tubi menghampirinya. Mulai dari diancam ISIS, hingga mendapat tekanan batin.

Hal ini ia ungkapkan saat berbicara dalam sebuah vlog milik YouTuber dan motivator Megan Abbott, baru-baru ini.

Mia Khalifa mengatakan sebenarnya karier singkatnya di industri film panas bukanlah passion-nya. Bahkan kini ia merasa bahwa ada sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa terjun ke industri ini bukanlah satu hal yang baik untuknya.

Mia Khalifa mengatakan usai produksi film panas perdananya, ia mengalami blackout, tak ingat dengan apa yang ia lakukan di lokasi syuting.

"Setelah pengalaman pertama, mungkin sebenarnya ini cara otakku memperingatkan bahwa ini bukan sesuatu yang baik. Ini terjadi selama tiga sampai empat bulan," tuturnya.

Mia Khalifa menuturkan, pujian yang ia terima selama syuting menumbuhkan rasa percaya dirinya. Ia merasa dirinya cantik. Hanya saja pada hari berikutnya, perasaan ini luntur.

"Karena ini sesuatu yang palsu. Ini terus menerus terjadi," kata wanita 26 tahun ini. 

2 dari 3 halaman

Mundur dari Industri Film Panas

Setelah video panas berhijabnya jadi viral, Mia Khalifa sempat lanjut menjadi bintang film panas sekitar dua bulan, sebelum akhirnya benar-benar pensiun. "Ini bukan aku yang sebenarnya. Aku tak pernah bersungguh-sungguh melakukan ini," tuturnya.

Lepas dari industri film panas, Mia kebingungan karena ia tak tahu harus bekerja sebagai apa. Apalagi, ia sudah nganggur cukup lama. Akhirnya ia mendapat pekerjaan sebagai paralegal di sebuah firma asuransi.

Di sana, semua rekan kerjanya tahu dengan masa lalunya. Salah seorang di antara mereka, bahkan mengucapkan komentar tentang masa lalunya.

"Itu membuatku sangat tak nyaman. Dan orang melihatku dengan tatapan berbeda," tuturnya. Enam bulan kemudian, perusahaan tempatnya bekerja ini tutup, dan Mia harus kembali mencari pekerjaan baru.

 

3 dari 3 halaman

Tak Nyaman

Tak hanya dari segi finansial, wanita kelahiran Beirut, Lebanon ini mengalami tekanan mental. Dia tak suka dikenali orang saat berada di luar rumah. Karena itu, ia mulai tampil dengan dandanan berbeda agar sulit dikenali. 

"Aku pernah potong rambut sebahu dan mewarnainya pirang, tapi gagal. Aku pakai baju longgar dengan rambut dicepol dan kacamata hitam, orang dari mobil tetap berteriak mengenaliku," kata dia.

Tak hanya itu, ia beberapa kali mendapat pengalaman buruk.

"Ada beberapa kejadian tak menyenangkan di mana orang merasa berhak menyentuhku di muka umum, karena mereka melihatku di internet. Atau mereka berpikir sesuatu karena aku adalah aktris porno," kata dia.

Alhasil, hal ini membuatnya tak nyaman saat berada di luar rumah. "Sejak saat itu aku benci keluar rumah karena alasan itu. Sampai sekarang, mungkin selamanya. Aku benci dilihat orang, aku benci dikenal orang, ini membuatku sangat tak nyaman," tuturnya.