Liputan6.com, Jakarta Selain aksi penanaman pohon, para personel Kotak juga melakukan aksi mengurangi plastik dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini dilakukan Kotak untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Band Kotak sampai mengajak para fans dengan mengurangi penggunanaan plastik. Salah satunya dengan mengeluarkan merchandise berupa tumbler.
"Kalau dari rumah misalnya menghemat plastik dengan cara bawa tas kemanapun, untuk ke mini market. Tadi kayak Chua bilang kita juga mengeluarkan merchnadise tumbler untuk mengajak kerabat kotak, minimal fans kita dulu, untuk mengurangi sampah plastik," ujar Tantri Kotak saat ditemui di Alun-Alun Ngawi, Jawa Timur, Rabu (14/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Karya
Band Kotak sendiri mengaku ikut berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan dengan membuat sebuah karya. Salah satu lagu yang menceritakan mengenai kelestarian lingkungan adalah 'Hijaukan Bumi'.
"Kita ada lagu judulnya 'Hijaukan Bumi'. Lagu itu sudah dikeluarkan sejak beberapa tahun lalu ya," ujar Tantri.
Lalu apakah mereka akan kembali membuat sebuah karya lebih spesifik seperti album yang bercerita soal lingkungan hidup?
"Kalau lagu sudah ya, tapi nantinya kita nggak tau. Cuma kita emang lagi gencar-gencarnya mengajak kerabat Kotak untuk melakukan perubahan minimal dari rumah dulu. Setiap manggung minimal kita kasih motiviasi melakukan perubahan dengan menghemat penggunaan plastik," ujar Tantri.
Advertisement
Menanam
Bersama band Kotak, Djarum Foundation bekerjasama dengan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, seremoni Penanaman 10.000 Trembesi sepanjang 87 KM Ruas Tol Ngawi – Kertosono diselenggarakan di Alun – Alun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Rabu (14/8/2019).
Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji menuturkan program Penanaman Trembesi 87 KM Ruas Tol Ngawi – Kertosono ini merupakan langkah nyata dari Djarum Foundation untuk memperbaiki lingkungan dan kualitas udara demi masa depan yang lebih baik.
“Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab, serta komitmen Djarum Foundation terhadap lingkungan guna mengurangi efek pemanasan global dan menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi Indonesia di masa depan,” ujar FX Supanji, di sela rangkaian seremoni.
Sejak program Djarum Trees for Life dimulai pada tahun 2010, total sebanyak 111.466 pohon Trembesi telah tertanam di sepanjang 2.472 KM yang tersebar di Merak - Banyuwangi, jalur Joglosemar (Yogyakarta – Solo – Semarang), ruas Tol Trans Jawa, Lingkar Madura, Lombok, dan Medan. Tidak hanya menanam, Djarum Foundation juga berkomitmen merawat pohon Trembesi selama tiga tahun sejak hari penanaman. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan sampai penggantian bibit baru jika ada pohon yang rusak atau mati.