Sukses

Andovi da Lopez Tanam Pohon di Benteng Pendem untuk Generasi yang Akan datang

Andovi da Lopez melakukan aksi menanam pohon Kembang Merak.

Liputan6.com, Jakarta Aktor yang juga seorang YouTuber, Andovi da Lopez mengambil bagian dalam aksi penanaman pohon di Benteng Van De Bosch atau populer dengan sebutan Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Bagi Andovi da Lopez, melestarikan lingkungan bisa sambil ikut menjaga bangunan cagar budaya. Baginya, hal ini sama-sama sangat penting untuk ke depannya.

"Generasi yang di bawah gue yang sebenarnya lebih penting. Karena mereka yang akan meneruskan ke generasi selanjutnya,” kata Andovi da Lopez di sela-sela aksinya menanam pohon, Rabu (14/8/2019).

Dalam program yang diberi nama 'Siap Darling' dan diinisiasi Djarum Foundation itu, Andovi da Lopez ikut menanam bibit pohon kembang merak.

"Gue jadi pengin tahu kayak apa bibit pohon Kembang Merak ini nantinya kalau sudah tumbuh besar. Sekarang sih gampang banget cara nanamnya,” ujarnya.

“Benteng pendem ini menandakan waktu di masa lalu, dan penanaman bibit pohon ini dilakukan sekarang,” sambung Andovi da Lopez.

2 dari 3 halaman

Ambil Bagian

Andovi Da Lopez sepakat bahwa generasi muda harus ambil bagian dalam misi penyelamatan dan menjaga lingkungan. Karena, bagaimanapun generasi muda yang akan menuai hasil dari upaya merawat bumi. 

"Apa yang kita tanam, itu yang kita tuai. Kalau kita merawat bumi dari sekarang, maka bumi akan merawat kita di masa yang akan datang,” tutur Andovi.

 

3 dari 3 halaman

Garda Terdepan

Untuk itu, Andovi mengajak anak muda Indonesia sebagai garda terdepan dalam menggaungkan gerakan ‘Sadar Lingkungan’.Terlebih lagi, generasi muda sangat akrab dengan dunia digital sehingga upaya perbaikan lingkungan bisa menggerakkan lebih banyak orang.

"Dari saya sendiri, saya ingin membuat konten video Youtube yang positif dan menarik mengenai lingkungan. Semoga bisa mencontoh agar bumi kita dan generasi penerus bangsa terselamatkan,” ujar Andovi.

Kebiasaan Andovi mencintai lingkungan bahkan telah dimulai sejak kecil ketika masih menetap bersama orang tua di Denmark. “Dari dulu mama enggak pernah mau pakai AC (air conditioner), hanya cukup dengan kipas angin. Mama juga enggak mau pakai mobil. Karena warga Denmark menganggap penting pelestarian lingkungan,” pungkasnya.