Sukses

Bumi Manusia Sukses, Christine Hakim Kirim Pujian Buat Hanung Bramantyo

Menurut Christine Hakim, Bumi Manusia menampilkan parade akting para pemain yang apik.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penonton film Bumi Manusia telah mencapai 500 ribu. Karya Hanung Bramantyo ini digadang-gadang menjadi film Indonesia berikutnya yang tembus sejuta penonton. Sejumlah pekerja seni lantas menyelamati Hanung Bramantyo terkait Bumi Manusia.

Salah satunya, diva layar perak Christine Hakim. Bumi Manusia, menurut Christine Hakim, menampilkan parade akting para pemain yang apik. Bahkan, kolektor 8 Piala Citra ini menyebut Hanung Bramantyo sebagai director actor.

“Mas Hanung is director actor. Kalau saya lihat, sebagian pemain film ini anak muda yang pengalaman aktingnya belum banyak (kecuali Ine Febrianti yang memang sudah punya banyak pengalaman teater dan lebih matang). Tapi mereka bisa menguasai permasalahan,” ungkap Christine Hakim kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Ia menambahkan, peran Hanung Bramantyo dalam penyutradaraan sangat terasa di Bumi Manusia. Di sisi lain, keseriusan para bintang muda dalam berakting layak diapresiasi. 

2 dari 3 halaman

Novel yang Diapresiasi

Christine Hakim menduga, keseriusan Iqbaal Ramadhan, Mawar De Jongh, dan kawan-kawan terbentuk karena banyak faktor.

Salah satunya, mereka menyadari cerita Bumi Manusia kuat, sumbernya dari novel yang mendapat apresiasi tak hanya di Indonesia tapi juga Eropa, Amerika, Australia, termasuk sejumlah negara Asia.

“Kita punya bibit-bibit generasi penerus yang luar biasa. Tinggal bagaimana mereka mendapat kesempatan dan tantangan baru untuk mengembangkan bakat,” sambung bintang film Pendekar Tongkat Emas itu.

3 dari 3 halaman

Mendapatkan Emosi Setiap Tokoh

Selain itu, Christine Hakim menyebut Hanung cakap. Ia punya cara untuk mendapatkan emosi setiap tokoh. Christine Hakim mencontohkan saat syuting film Kartini.

Ada adegan Kartini (Dian Sastrowardoyo) pamit pada Ngasirah, ibu kandungnya (Christine Hakim). Ngasirah melepas tangan Kartini perlahan. Adegan ini membuat air mata penonton berlinang.

“Itu tidak terpikir sebelumnya, saya lakukan spontan. Adegan sudah dibangun Mas Hanung. Itulah directing. Seingat saya itu tidak ada di naskah. Dia adalah dalang memberi ruang leluasa bagi para wayangnya,” pungkasnya. (Wayan Diananto)