Liputan6.com, Jakarta Ajang kompetisi film pendek yang digagas oleh Kepolisian Republik Indonesia, Police Movie Festival 2019 (PMF) memasuki tahun ke 6 penyelenggaraannya dan siap digelar. Mengambil tema Together We Are Strong’, PMF 2019 merupakan ajang kreatifitas masyarakat termasuk sineas untuk membuat film pendek yang mengisahkan tentang dunia polisi.
Sebagai penjaga stabilitas dan keamanan negara, Polri ingin ikut ambil bagian dalam kegiatan serta meraih simpati masyarakat. Hal ini salah satunya dilakukan lewat Police Movie Festival 2019.
"Police Movie Festival ini untuk mendekatkan kami ke masyarakat, masyarakat sebagai stake holder dan tugas kami menjaga kamtibmas. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini kami bisa semakin dekat dengan masyarakat,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal, saat jumpa pers di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2019).
Advertisement
“Mudah mudahan ke depan polisi semakin sipil. Semakin mendapatkan restu dari masyarakat untuk menjaga keamanan,” lanjutnya.
Dalam kompetisi Police Movie Festival tahun ini, Mabes Polri melibatkan para profesional di dunia film untuk menjadi dewan juri, seperti sutradara Monty Tiwa, animator yang juga pendiri Hellomotion, Wahyu Aditya, Chicco Jerikho, Rio Dewanto dan aktris Prilly Latuconsina.
Baca Juga
Peserta
Tahun sebelumnya sebanyak 453 film pendek terdaftar dalam ajang ini. Mabes Polri berharap antusias masyarakat ditahun ini lebih besar sehingga jumlah film yg masuk bisa lebih banyak lagi.
“Hadiah yang ditawari mencapai Rp 150 juta,” ucap Iqbal.
“Ada dua kategori film yang diperlombakan, yaitu film pendek serta animasi dengan batas waktu yang ditentukan. Pada kategori film pendek, maksimal durasi lima menit sampai tujuh menit. Sedangkan film animasi tiga menit,” jelas Iqbal.
Bagi yang ingin berpartisipasi bisa mendaftar lewat www.policemoviefestival.com. Batas akhir pengumpulan karya ini sampai 1 Oktober 2019.
Advertisement