Liputan6.com, Jakarta - Pada Juni lalu, Deddy Corbuzier telah resmi menjadi seorang mualaf. Dua kalimat syahadat ia ucapkan di Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.
Deddy Corbuzier pun melaksanakan salat Jumat pertamanya seminggu kemudian. Ia mengungkapkan bahwa dirinya merasakan keindahan dari agama Islam.
Advertisement
Baca Juga
Hal paling menarik yang Deddy Corbuzier temukan dalam Islam adalah persaudaraan yang terjalin di antara sesama muslim. Ia bisa merasakan kebaikan dan kedamaian dari muslim di sekelilingnya.
Belum lama menjadi seorang muslim membuat Deddy Corbuzier membutuhkan banyak dukungan, terutama dari tokoh-tokoh besar. Tak hanya tokoh agama, ia juga menemui beberapa politisi.
Berikut 5 tokoh besar yang ditemui Deddy Corbuzier setelah menjadi mualaf.Â
1. Ma'ruf Amin
Deddy Corbuzier sempat bertamu ke kediaman Ma'ruf Amin di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (21/6/2019).
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin merekomendasikan dua nama Islam untuk Deddy. Diberi pilihan antara Ahmad atau Muhammad, Deddy menjelaskan akan tetap menggunakan nama Deddy Corbuzier.
Tak sekadar silaturahmi, Deddy pun diajak salat Magrib berjamaah oleh Ma'ruf Amin. Deddy mengaku sempat grogi, ia tak menyangka akan diimami oleh salah satu ulama besar di Indonesia.
Dalam pertemuannya itu, Ma'ruf Amin juga berbagi kiat dalam menjaga kesehatan. Ma'ruf Amin mengajarkan kepada Deddy bagaimana pola makan yang baik dalam Islam.
Advertisement
2. Said Aqil Siradj
Sepulangnya dari Yogyakarta, Deddy Corbuzier bertemu dengan Ketua Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj. Pertemuan itu dilaksanakan dalam rangka mewujudkan keinginan Deddy menjadi anggota NU.
Peresmian Deddy Corbuzier menjadi anggota NU dilaksanakan di kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Rabu (31/7/2019). Deddy mengaku senang dengan sambutan meriah yang diterimanya.
Selain merasa senang, terdapat kekhawatiran juga yang dirasakan Deddy. Ia takut kepada warganet yang menyalahartikan keislamannya.
Menanggapi hal tersebut, Said Aqil Siradj menyatakan ada dua prinsip yang dipegang teguh oleh Nahdlatul Ulama, yaitu moderat dan toleran. "Toleransi tidak terwujud tanpa intelektual yang berakhlakul karimah atau akhlak mulia," ujar Said Aqil.
3. Basuki Tjahaja Purnama
Deddy Corbuzier memamerkan keakrabannya dengan mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok. Momen kebersamaan itu Deddy abadikan di akun Instagramnya pada Juli lalu.
Di foto tersebut, terlihat Deddy tampak semringah. Di samping Deddy, berdiri sosok Ahok yang sedang menggenggam mikrofon dan terlihat seakan belum siap untuk difoto.
Momen ini meninggalkan sejumlah komentar dari warganet. Banyak dari warganet yang mendoakan agar Ahok menjadi mualaf seperti Deddy.
Hal ini tentu saja mengundang amarah dari sebagian warganet lain. Sejatinya, kepercayaan dan keyakinan beragama merupakan urusan pribadi setiap orang.
Advertisement
4. Yuliandre Darwis
Beberapa waktu lalu, Deddy Corbuzier mengunggah foto dirinya bersama komisioner KPI, Yuliandre Darwis. Pertemuan mereka bertujuan untuk syuting video di kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Dengan beredarnya kabar KPI akan mengawasi konten Netflix dan Youtube, Deddy ingin mengonfirmasinya langsung kepada Yuliandre.
Tak hanya itu, Deddy juga membahas mengenai penyensoran di televisi. Ia menganggap ada beberapa sensor blur di televisi yang tidak diperlukan, seperti penyensoran tokoh kartun hingga para atlet.
Dalam video itu, Yuliandre menyanggah dengan mengatakan bahwa penyensoran tersebut dilakukan sendiri oleh pihak televisi. Merasa masalah ini terpecahkan, banyak warganet yang memuji langkah Deddy dengan membuat video konfirmasi dari sisi KPI.
5. Sandiaga Uno
Deddy Corbuzier baru-baru ini mengunggah sebuah foto yang menampilkan dirinya bersama Sandiaga Uno. Keduanya tampak tersenyum ke arah kamera.
Mereka berpose menggunakan tangan mereka. Deddy terlihat mengacungkan ibu jari, sedangkan Sandi menunjukkan angka tiga atau lebih dikenal dengan isyarat 'oke'.
Belum diketahui secara pasti tujuan dari pertemuan mereka ini, namun keduanya tampak rapi dengan kacamata yang tersemat di wajah mereka. Deddy menggunakan kacamata berlensa gelap, sedangkan Sandi mengenakan kacamata yang biasa ia gunakan sehari-hari.
(Affiyah Tri Yuni Sari/mgg)
Advertisement