Sukses

Mitos Indonesia Jadi Inspirasi Disney di Raya and the Last Dragon

Raya and the Last Dragon ternyata sangat diilhami oleh sejumlah mitos yang hidup di Asia Tenggara.

Liputan6.com, Los Angeles - Disney baru saja mengumumkan sejumlah proyek barunya di D23 Expo, Los Angeles pada Minggu (25/8/2019), salah satunya adalah film animasi bertajuk Raya and the Last Dragon. Dilansir dari Screen Rant, Senin (26/8/2019), film ini akan tayang pada 25 November 2020.

Raya and the Last Dragon menceritakan perjuangan Raya, yang suaranya diisi aktris Cassie Steele, untuk mencari naga terakhir yang tersisa di Kumandra. Naga tersebut bernama Sisu, yang ditinggalkan oleh rekan-rekannya yang lain, untuk berjaga-jaga bila kekuatan kegelapan kembali ke dunia.

Suara Sisu dalam Raya and the Last Dragon, diisi oleh aktris yang ngetop lewat Ocean's 8 dan Crazy Rich Asians, Awkwafina.

"Dia tak seperti naga yang pernah kalian lihat sebelumnya, ia adalah naga air," kata Awkwafina saat memperkenalkan karakter ini, seperti diwartakan Polygon. 

2 dari 2 halaman

Riset di Indonesia

Raya and the Last Dragon ternyata sangat diilhami oleh sejumlah mitos yang hidup di Asia Tenggara. Tim Disney melakukan riset mendalam untuk pembuatan film ini, termasuk di Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Indonesia. Bali, disebut sebagai salah satu lokasi di Indonesia yang menjadi sumber riset film ini. 

Pendalaman ini perlu dilakukan, karena tim Disney mengaku ingin memahami betul keindahan dan kekayaan budaya di wilayah Asia Tenggara.

Sang penulis film animasi ini, Adele Lim, kebetulan tumbuh dan besar di Asia Tenggara. Sementara itu, kursi sutradara akan diduduki oleh Paul Briggs dan Dean Wellins yang sebelumnya terlibat dalam pembuatan Big Hero 6 dan Frozen.