Sukses

Pernah Jadi Presiden hingga Gay, Peran Apa Lagi yang Dicari Mathias Muchus?

Mathias Muchus menyatakan tak mengenal istilah pensiun berakting.

Liputan6.com, Jakarta - Mathias Muchus menyadari, sejumlah aktor muda merasa tertantang saat diminta memerankan orang gila atau psikopat. Berkarier sejak 1983 dan membintangi lebih dari 50 film, Mathias Muchus menyebut psikopat serta orang gila bukan lagi tantangan.

Maklum, Piala Citra pertama didapat Mathias Muchus saat membintangi film Istana Kecantikan (1988). Di film itu, Mathias Muchus menjadi gay yang terlibat kasus pembunuhan dan akhirnya mendekam di penjara. Lalu, apalagi yang dicari Mathias Muchus di industri layar lebar?

“Saya sudah melewati fase (pengin jadi orang gila atau psikopat) itu. Saya sudah pernah memerankan presiden sampai tukang becak. Pernah jadi gay sampai orang gila atau (peran lain yang) mengubah fisik. Sekarang di film Kapal Goyang Kapten, saya menjadi orang yang kejiwaannya agak terguncang,” ucap Mathias Muchus kepada Showbiz Liputan6.com, di Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).

Ia menambahkan, “Ke depan saya ingin memerankan tokoh yang banyak masalah dan mengalami tekanan batin berat.” 

 

2 dari 3 halaman

Tak Pensiun Akting

Dalam kesempatan itu, Mathias Muchus menyatakan ia tak mengenal istilah pensiun berakting.

“Enggak ada kata pensiun akting. Saya berhenti berakting kalau sudah enggak bisa ngapa-ngapain,” ucapnya.

Ayah dua anak ini mengisyaratkan akan ada masa di mana ia membeli rumah di luar Jakarta bahkan luar Jawa. Di sana ia istirahat sejenak dari rutinitas di depan kamera.

 

3 dari 3 halaman

Hidup Jauh dari Kemewahan

“Beli rumah di luar kota, kembali ke alam, menyepi, introspeksi diri, dan lebih menghargai lingkungan,” sambung aktor kelahiran 15 Februari 1957 ini.

Keinginan itu menguat setelah ia syuting dua film di Maluku. Sebulan lebih tinggal di Pulau Kei dan Pulau Seram, Mathias Muchus hidup apa adanya bersama penduduk setempat. Jauh dari kemewahan.

Ternyata selama pikiran tenang dan nyaman dengan diri sendiri, Mathias Muchus merasa hidupnya baik-baik saja.

“Selama di sana saya makan makanan setempat termasuk anggur laut yang diambil oleh petani dan penyelam. Mengasup makanan alami, ternyata efektif menguatkan daya tahan tubuh,” Mathias Muchus menyimpulkan.