Sukses

5 Fakta Leonardo DiCaprio Bintang Film Once Upon A Time In Hollywood

Duo Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt disebut-sebut sebagai salah satu magnet penarik penonton di samping nama besar Quentin Tarantino.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan film yang mudah dinikmati, tapi Once Upon A Time In Hollywood mampu menyerap banyak penonton. Terbukti hingga artikel ini disusun, film yang dibintangi Leonardo DiCaprio ini telah membukukan laba kotor 240 juta dolar AS lebih atau sekitar 3,4 triliun rupiah.

Once Upon A Time in Hollywood tak hanya sukses secara komersial. Film ini dihujani pujian para kritikus, khususnya akting Leonardo DiCaprio. Setelah vakum 4 tahun, Leonardo DiCaprio dinilai mampu menyuguhkan akting terbaiknya.

Dalam Once Upon A Time In Hollywood, Leonardo DiCaprio memerankan Rick Dalton, aktor yang bersahabat dengan pemeran penggantinya, Cliff (Brad Pitt). Duo Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt disebut salah satu magnet penarik penonton di samping nama besar Quentin Tarantino.

Leonardo DiCaprio punya penggemar garis keras khususnya sejak bersanding dengan Kate Winslet di film Titanic. Ingin mengenal Leonardo DiCaprio lebih dekat? Inilah 5 faktanya yang kami himpun dari berbagai sumber.

2 dari 6 halaman

Terinspirasi Leonardo DaVinci

Nama Leonardo DiCaprio terinspirasi dari nama seniman legendaris Leonardo DaVinci. Ini karena Leo yang masih dalam kandungan menendang perut ibu, Irmelin Indenbirken, saat sedang melihat salah satu lukisan Leonardo DaVinci di museum seni Italia, Uffizi.

Sang ayah, George DiCaprio, lantas memberinya nama Leonardo DiCaprio yang lahir di Los Angeles, 11 November 1974. Siapa sangka, Leonardo DiCaprio kemudian jadi seniman layar lebar ternama.

3 dari 6 halaman

Nama Lenny Williams

Memulai karier sejak 1979. Pada tahun itu, Leonardo DiCaprio terlibat dalam serial televisi Romper Room meski hanya satu episode. Kala itu usianya baru 5 tahun. Usia 10 tahun, Leonardo DiCaprio dinaungi agen atau manajemen.

Bintang film Romeo & Juliet ini sempat dianjurkan oleh agennya mengganti nama menjadi lebih Amerika, yaitu Lenny Williams. Nama Lenny Williams dinilai lebih menjual dan mudah diingat. Beruntung anjuran tersebut tidak pernah dituruti.

4 dari 6 halaman

Kolonel Hans Landa

Pernah menonton film Inglourious Basterds (2009)? Film karya Quentin Tarantino ini meraih 8 nominasi Oscars dan membawa pulang 1 Piala kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Christoph Waltz.

Dalam film itu, Christoph Waltz memerankan tokoh antagonis, Kolonel SS Hans Landa. Sebelum jatuh ke tangan Christoph Waltz, terpikir oleh Quentin Tarantino untuk memercayakan Hans Landa kepada Leonardo DiCaprio. Naluri Quentin kemudian berkata lain.

5 dari 6 halaman

Pujian Brad Pitt

Tahukah Anda, Once Upon A Time In Hollywood menandai kerja sama kali pertama Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt di layar lebar. Itu sebabnya fans Leo dan Brad Pitt menyambut hangat. Namun, kedua aktor ini pernah tampil bersama di serial televisi Growing Pains. Di serial itu, Leonardo DiCaprio tampil sebanyak 23 episode.

“Tapi kami pernah tampil di serial televisi bareng,” ujar Brad Pitt kepada Vanity Fair, belum lama ini. “Ya, Growing Pains,” sahut Leo. “Pria ini sangat berdedikasi untuk perannya. Jadi kita semua tahu, sangat menyenangkan menjadi rekan kerjanya di lokasi syuting,” demikian Brad Pitt memuji Leo.

6 dari 6 halaman

Tangis Kate Winslet

Titanic yang dibintangi Leonardo DiCaprio meraih 13 nominasi Oscar, termasuk Pemeran Utama Wanita Terbaik buat Kate Winslet. Leo dikabarkan tak hadir di malam puncak, awal 1998. Sempat beredar kabar, ia kecewa tidak dinominasikan. Oscar 2016, Leonardo DiCaprio dinominasikan via The Revenant. Kate Winslet meraih nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik untuk film Steve Jobs.

Fans berharap keduanya menang di malam yang sama. Peluang menguat setelah Kate menang Golden Globes dan BAFTA. Sayang Oscar berkata lain. Leonardo DiCaprio menang Pemeran Utama Pria Terbaik sementara Kate kalah dari Alicia Vikander (The Danish Girl). Fans kecewa berat. Saat Leo menyampaikan pidato kemenangan, Kate Winslet tertangkap kamera menyimak dengan berlinang air mata. (Wayan Diananto)