Liputan6.com, Jakarta - Kelestarian musik dangdut di Indonesia jadi perhatian khusus Rhoma Irama. Si Raja Dangdut berkeinginan agar dangdut terus dinikmati sebagai musik asli dan khas bangsa Indonesia.
Hal tersebut diucapkan Rhoma Irama saat melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) DKI Jakarta masa bakti 2018-2023 di Sekretariat DPD PAMMI DKI Jakarta, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Kita perlu memberikan catatan yang bagus (mengenai musik dangdut) untuk anak cucu kita di masa depan," kata Rhoma Irama, juga merupakan Ketua Umum PAMMI Pusat.
Lebih lanjut, menurut Rhoma Irama, pembenahan musik dangdut juga perlu dilakukan dari sektor di luar panggung musik. Utamanya, melalui pendidikan moral yang baik.
Pendidikan Moral
"Tanpa moral yang bagus, musik dangdut bisa hancur. Sebagai barometer pengurus PAMMI Daerah, saya harapkan PAMMI DKI Jakarta bisa memberi tauladan," Rhoma Irama menegaskan.
Sementara, Rhoma Irama berharap pengurus PAMMI DKI Jakarta bisa memberi contoh kepada pengurus PAMMI daerah lain. "Saya berharap di bawah kepemimpinan Bung Biem, PAMMI DKI bisa mengemban amanah PAMMI Pusat. Anggota PAMMI harus berakhlakul kharimah," ujar Rhoma Irama.
Advertisement
Museum Dangdut
Pengurus PAMMI DKI Jakarta akan berusaha menghapus stigma negatif penampilan penyanyi dangdut wanita dan mendirikan museum musik dangdut. "PAMMI DKI Jakarta akan bangun museum musik dangdut, semua ini agar insan dangdut memiliki catatan sejarah yang bagus untuk anak cucu kita di masa depan," ujar H. Beim T. Benyamin, Ketua PAMMI DKI Jakarta.
Sebagai ketua umum PAMMI, Rhoma Irama mendukung gagasan pendirian musik museum musik dangdut. "Pendirian museum musik dangdut ide Brillian dari pengurus PAMMI DKI Jakarta. Untuk itu kami berharap seluruh anggota PAMMI di seluruh Indonesia mendukung gagasan besar ini," Rhoma Irama menyarankan.