Sukses

Film Joker Sempat Bikin Sutradara Kesal

Joker yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix rupanya sempat mengalami kendala pra-produksi.

Liputan6.com, Los Angeles - Joker bakal menjadi film terbaru adaptasi komik DC yang berbeda dari judul-judul sebelumnya. Pasalnya, ini akan menjadi film DC pertama yang mendapat rating R (Restricted, biasanya memiliki konten kekerasan atau seksual yang cukup tinggi).

Tak hanya itu. Joker yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix rupanya sempat mengalami kendala pra-produksi. Hal itu disebabkan butuh waktu satu tahun agar para produser bisa mendapatkan kepercayaan dari pihak Warner Bros untuk memproduksi sesuai visi sutradaranya, Todd Phillips.

"Butuh proses selama setahun sejak kami menyelesaikan naskah hanya untuk membuat orang-orang baru cocok dengan visi saya, karena saya mengajukan kepada tim yang tak terlibat penulisannya," terang Todd Phillips, produser sekaligus sutradara Joker, seperti disampaikan IGN, Jumat (30/8/2019).

Todd Phillips kemudian membeberkan secara rinci mengenai tanggapan pihak Warner Bros setelah ia mengajukan rencana produksi film Joker. Rupanya, ada kekesalan dalam dirinya setelah melihat reaksi dari Warner Bros.

2 dari 3 halaman

Tanggapan Warner Bros

"Ada email tentang: 'Kau sadar kami menjual piyama Joker di Target (salah satu toko eceran terbesar di AS).' Ada banyak sekali rintangan, dan kamu hanya perlu menavigasi hal tersebut pada saat itu....," ia mengungkapkan.

"Pada saat itu saya mengutuk mereka di dalam kepala setiap hari. Tapi kemudian saya harus merelakannya dan berkata, 'Mereka cukup berani dengan mengatakan hal itu,'" lanjutnya.

Beruntung, pada akhirnya sineas Emma Tillinger Koskoff yang juga memproduseri film ini berhasil meyakinkan pihak Warner Bros. Ia pun menyampaikan kepada media massa bahwa anggaran untuk produksi film berjalan lancar dan konsep yang diinginkan Todd Phillips akhirnya dipakai.

3 dari 3 halaman

Mendapat Ruang

"Ada beberapa hambatan saat mencoba mendapatkan lampu hijau, dan ada beberapa kekhawatiran tentang beberapa konten. Tapi begitu kami mengunci dan mengisi anggaran kami, mereka benar-benar memberi kami ruang luar biasa untuk melakukan apa yang perlu kami lakukan," ujar Koskoff.

"Semangat yang dimiliki Todd untuk film ini sangat gamblang, dan ketika dia mulai membicarakannya, dia sulit untuk menolaknya. Pada akhirnya, dia harus membuat film yang ingin dia buat," lanjut Koskoff.

Joker menyorot asal usul karakter komik DC bernama sama yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Batman. Film ini siap tayang pada Oktober mendatang.