Sukses

Pernikahan Rina Nose di Belanda Ditunda, Resepsi Di Indonesia Tahun Depan

Rina Nose membocorkan pernikahannya akan digelar pertengahan Oktober.

Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan ini, Rina Nose mengonfirmasi penundaan pernikahannya dengan Josscy Vallazza Aartsen. Rina Nose menyatakan pernikahan yang mestinya dihelat di Belanda, September 2019, ditunda sebulan.

Dalam sesi wawancara dengan awak media di Jakarta, Rina Nose menyebut pemberkasan dan legalisasi visa maupun dokumen perjalanan belum tuntas 100 persen. Artis kelahiran Bandung, 16 Januari 1984 ini tak mau menyesali tertundanya pernikahan di Negeri Kincir Angin.

“Jadi ada spare waktu satu bulan untuk mengurus visa perjalanan dan dokumen perjalanan,” ungkap Rina Nose seraya meyakini tambahan waktu sebulan ini membuat persiapannya makin matang.

Rina Nose membocorkan pernikahannya akan digelar pertengahan Oktober. “(Pokoknya) tengah-tengah ke sanalah ha ha ha,” ujarnya malu-malu. Lantas apakah penundaan pernikahan ini berdampak pada jadwal resepsi di Indonesia?

2 dari 3 halaman

Gelar Resepsi Februari 2020 

Untuk yang satu ini, Rina Nose punya jawaban sendiri. “Resepsi di Indonesia itu belum saya pastikan apakah di Jakarta atau di luar Jakarta. Bisa di mana-mana, sih sebetulnya,” ungkap bintang film Sehidup (Tak) Semati.

Meski demikian, Rina Nose dan pihak keluarga telah menetapkan bulan resepsi pernikahan di Indonesia. “(Tapi) rencananya di bulan Februari (tahun depan),” sambung Rina Nose. Sesi wawancara Rina Nose diunggah ulang oleh akun gosip.

 

3 dari 3 halaman

 Tetap Didoakan

Penundaan pernikahan Rina Nose mendapat tanggapan beragam dari warganet. “Semoga kali ini pernikahannya awet Mbak Idung (Nose),” ujar seorang warganet. Yang lain menambahi, “Takutnya mundur-mundur kejengkang lagi kayak yang sama (pria) Brunei. Tapi doanya semoga yang kali ini bisa nikah benaran ya, Mbak.”

Ada pula yang menyayangkan sejumlah komentar pedas dan doa jelek warganet buat Rina Nose. “Dia yang kawin, dia yang bayarin, netizen yang ribet,” cetus seorang warganet.

(Wayan Diananto)