Sukses

Lagi Patah Hati? Yuk Move On dengan 5 Lagu Indonesia Ini

Berikut 5 lagu move on terbaik karya anak negeri yang salah satunya bisa jadi favorit Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Galau dan move on menjadi kata populer di kalangan anak muda tiga tahun terakhir.

Saat patah hati melanda atau jatuh cinta tapi tak berani bilang, galau dan move on bagai timah panas tak kasat mata yang menembus nurani.

Jika Anda berencana move on, ada banyak lagu bagus yang bisa dijadikan anthem. Soal mendefinisikan move on, musikus Indonesia sejak dulu dikenal kreatif.

Untuk Anda, Showbiz Liputan6.com memilih 5 lagu move on terbaik karya anak negeri. Salah satunya bisa jadi favorit Anda!

2 dari 6 halaman

Melangkah (Raisa, 2011)

Album debut Raisa memfiturkan sejumlah hit. Selain “Apalah Arti Menunggu,” “Melangkah” adalah simbol perlawanan Raisa terhadap patah hati yang berlarut.

Mengisahkan hubungan yang berakhir tak sesuai ekspektasi, Raisa menolak menjadi korban percintaan lalu menggelorakan semangat optimistis.

Tak harus mencari pengganti yang baru, move on secara sederhana didefinisikan Raisa dengan bersyukur ditemani pancaran sinar mentari, melupakan mantan, dan menjalani hidup meski sendiri.

3 dari 6 halaman

Moving On (Andien, 2010)

Setelah hiatus selama 5 tahun dan pisah dari Warner Music, Andien kembali lewat album Kirana yang energik. Ia menyapa publik dengan “Moving On.”

Lagu ini dimulai dengan pengakuan pernah menangis gara-gara tersakiti. Esensi move on digambarkan lewat lirik: "Namun kini kukembali coba nikmati indahnya dunia, tiada lagi bayangan dirimu yang selalu mencoba menahanku."

Jika mantan masih membayangi, maka Anda belum 100 persen move on. Belum sepenuhnya menikmati indahnya dunia.

4 dari 6 halaman

Bukan Milikmu Lagi (Agnes Monica, 2005)

Disampaikan dengan gaya mengomel, Agnes Monica memperlihatkan harga dirinya terlalu mahal untuk ditindas masa lalu. “Bukan Milikmu Lagi” adalah sikap tegas bahwa mantan tidak boleh mendominasi apalagi mengatur hidup kita.

Ini tergambar jelas dari refrain: "Kau tak kan bisa jadikan diriku seperti yang kau mau karena kubukan milikmu."

Atau bagian lirik lain, yakni: "Sebab hidup tak kan berhenti sampai di sini hanya karena dirimu."

Lewat lagu ini, Agnes berfirman, percintaan hanya salah satu dari sekian banyak urusan dalam hidup. Kandasnya cinta bukan sinonim tamatnya hidup.

5 dari 6 halaman

Tak Ingin Lagi (Dewi Sandra, 2001)

Tak ada hubungan yang berakhir baik-baik. Sebab, jika hubungan baik-baik saja, maka ia tak perlu berakhir. Salah satu sebab huhungan ambyar, perselingkuhan.

Wajar jika Anda mendendam hingga menyumpahi mantan. Lagu ini bentuk move on di level ekstrem.

Liriknya berbunyi: "Hatiku dendam, oh tak kan kumaafkan, apa pun alasanmu kuingin kau sengsara selama-lamanya."

Jika menyumpahi mantan bikin hati lega, lakukan. Tapi pastikan Anda tak menjilat ludah sendiri dan amalkan lirik ini: "Kan kujalani hidupku meski tanpa kamu, masih banyak yang lebih baik darimu."

6 dari 6 halaman

Dan Senyumlah (Sinikini, 1997)

Inilah lagu move on terbaik yang pernah dibuat musikus Indonesia. Sinikini tahu betul bagian terberat dari putus cinta, yakni melupakan kenangan.

Itu terlukis jelas lewat lirik: "Lantai putih kamarmu, setitik sudut saksi bisu antara kau dan dirinya hanyut dalam kisah-kasih asmara."

Generasi milenial menyebut kondisi ini sebagai terjebak nostalgia. Sinikini lantas menawarkan solusi lewat refrain yang berakhir dengan kalimat: "Biarkanlah kenangan itu menghias hatimu."

Sampai di sini kita tahu, esensi tertinggi move on bukan melupakan apalagi menyumpahi mantan, melainkan berdamai dengan masa lalu alias kenangan.

Itulah pendewasaan di level hakiki. “Dan Senyumlah” memberi alasan kuat mengapa kita harus move on lewat lirik: "Senyummu masih menawan, cerita cinta masih akan datang."

Anda ditinggalkan bukan berarti Anda tak berharga. Anda tetap menawan dan cinta yang baru akan datang.

“Dan Senyumlah” masuk dalam daftar 150 lagu Indonesia terbaik sepanjang masa. Lagu ini karya Yudis Dwikorana (gitaris) dan sang vokalis (almarhum) Aryo, adik kandung Iwan Fals. Resapi liriknya, maka move on akan jadi lebih mudah. (Wayan Diananto)