Sukses

Raih Sejuta Penonton, Gundala Tembus 10 Besar Film Indonesia Terlaris

Gundala masih akan terus bertahan di beberapa bioskop Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Jumat (6/9/2019) sore, tersiar kabar Gundala meraih 1,081 juta penonton setelah beredar di bioskop selama 8 hari. Data dari situs filmindonesia.or.id ini mengantar Gundala menuju posisi ke-10 dalam daftar film Indonesia terlaris 2019. Gundala menggeser film Yowis Ben 2 ke peringkat ke-11. Gundala menembus sejuta penonton hanya dalam 7 hari. Angka ini akan terus bertambah mengingat karya Joko Anwar masih bertahan di ratusan layar bioskop Tanah Air. 

Saat ini, saingan terberat Gundala film horor impor It Chapter 2 yang dibintangi James McAvoy dan Jessica Chastain. Sementara pergerakan film Indonesia lainnya tampak perlahan namun pasti. Film Wedding Agreement misalnya, setelah sebulan berhasil merangkul 900 ribu penonton. Sementara Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo hingga Jumat pagi telah sampai di level 1,27 juta penoton atau menjadi terlaris keenam tahun ini.

Makmum, film horor pertama Titi Kamal diam-diam menyerap 800 ribu penonton. Merespons jumlah penonton yang menggembirakan, Joko Anwar senang. Ia menyadarai film Gundala masih menyisakan banyak tanya di beberapa karakter.

Sutradara Janji Joni dan Pengabdi Setan ini kemudian berjanji, pertanyaan (setelah Gundala)penonton akan terjawab seiring dengan diperkenalkannya karakter demi karakter di Jagat Sinema Bumi Langit, semester kedua tahun ini. “Apakah ibunya (Sancaka) akan balik lagi dan sebagai apa, kalian tunggu saja. Semua filmku tentang keluarga,” bocor Joko Anwar di Jakarta Selatan, belum lama ini.

 

2 dari 2 halaman

Merumuskan

Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada masyarakat yang telah bersabar, mengapresiasi film lokal dengan menonton di bioskop, dan memberi saran yang membangun. Ia dan tim terus merumuskan terbentuknya jagat sinema yang rapi dan menarik. 

“Si Buta Dari Gua Hantu dan Mandala beda era, namun akhirnya akan jadi satu di bawah naungan jagat sinema Bumi Langit,” pungkasnya.

(Wayan Diananto)