Liputan6.com, Jakarta - Di industri film, penulis novel Asma Nadia punya nama besar. Beberapa tulisannya yang diangkat ke layar lebar di antaranya Rumah Tanpa Jendela, Emak Ingin Naik Haji, dan yang mencetak box office, Surga Yang Tak Dirindukan.
Minggu (8/9/2019), Asma Nadia melangkah ke karpet merah film Hayya The Power Of Love 2 di Jakarta Selatan. Menilik judulnya, banyak yang mengaitkan Hayya The Power of Love dengan film 212 The Power of Love. Tak sedikit pula yang menduga film ini memuat unsur politik.
Advertisement
Baca Juga
Asma Nadia menyadari dua tahun terakhir suhu politik Indonesia memanas. Terkait hal ini, ia buka suara. “Oh, sama sekali enggak ada (konten politik). Saya sudah empat kali menonton film ini dan harusnya tidak ada prasangka semacam itu,” urai Asma Nadia kepada Showbiz Liputan6.com.
Namun ia mengakui, Hayya The Power of Love 2 memiliki kaitan dengan film 212 The Power of Love yang dirilis Mei 2018. “Universe-nya sama tapi ceritanya berdiri sendiri. Film ini berisi pesan kemanusiaan, dalam konteks Palestina,” imbuh Asma yang bermain dalam film yang ceritanya ditulis sang kakak, Helvy Tiana Rosa.
Seleb Papan Atas
Hayya The Power of Love 2 tiba di bioskop pada 19 September 2019. Film ini diperkuat sejumlah seleb papan atas di antaranya Ria Ricis dan Fauzi Baadila.
Di film ini, Asma Nadia juga menjadi associate producer. Hayya The Power of Love 2 syuting di tiga lokasi yakni Jakarta, Yogyakarta, dan sebagian kecil di Palestina.
“Untuk peduli pada saudara kita di Palestina, kan tidak perlu menjadi Islam. Cukup menjadi manusia. Jadi inti film ini sebenarnya kemanusiaan,” tegas Asma Nadia.
Advertisement
Target Penonton
Seperti diketahui, film 212 The Power of Love menyerap 76 ribu penonton pada hari pertama penayangan. Sayangnya, persentasi penurunan pada pekan kedua cukup drastis sehingga gagal menyentuh sejuta penonton, dan hanya mencapai angka penonton 35O ribu.
Lantas, berapa target jumlah penonton Hayya The Power of Love 2? “Film ini dilandasi niat baik. Niat baik kalau terpapar obsesi, kan jadinya malah tidak baik. Kalau ditanya jumlah penonton saya minta doanya saja,” Asma Nadia mengakhiri perbincangan. (Wayan Diananto)