Liputan6.com, Jakarta - Apa kabar Rudi Soedjarwo? Lama tak muncul, Rudi Soedjarwo kembali dengan karya baru, Kembalinya Anak Iblis yang dirilis, pekan lalu. Film Kembalinya Anak Iblis dibintangi Al Ghazali dan Atta Halilintar. Selain karya baru, Rudi Soedjarwo membawa kisah pilu.
November 2018, beberapa hari setelah merayakan ulang tahun ke-47, Rudi Soedjarwo terkena stroke. Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com, Rudi Soedjarwo bercerita, usai ulang tahun semua baik-baik saja.
Beberapa hari kemudian, musibah datang. “Saya lupa tanggalnya. Tapi beberapa hari setelah ulang tahun, pagi itu, saya bangun. Tubuh saya sisi kiri lemas tak bisa digerakkan. Kaki kiri saya tidak bisa menapak lantai. Saya syok!” aku Rudi Soedjarwo yang kami hubungi via telepon, akhir pekan ini.
Advertisement
Baca Juga
Stroke yang menyerang Rudi ditandai dengan tingginya kadar gula, tekanan darah, dan kolesterol. “Kadar gula dan tekanan darah saya di atas 200. Kolesterol juga tinggi. Stroke itu pembunuh senyap. Menyerang dalam hitungan menit,” sambungnya.
Wajar jika Rudi Soedjarwo syok berat. Mengingat, seumur hidupnya sutradara kelahiran 9 November ini tak pernah berurusan dengan rumah sakit dan takut jarum suntik. Saat diserang stroke, ia tak punya referensi penanganan. Bahkan, tak segera dibawa ke rumah sakit.
“Rupanya stroke mengenal istilah critical period yakni 4 jam setelah serangan pertama. Setiap menit kondisi memburuk. Saya baru dilarikan ke rumah sakit setelah (sekitar) 8 jam pascaserangan,” sesal Rudi Soedjarwo.
Kesempatan Kedua
Beruntung, Rudi Soedjarwo diberi kesempatan kedua Sang Khalik. Setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan medical check up rutin, kondisinya berangsur pulih.
Rudi Soedjarwo mengaku ada banyak hikmah yang didapat akibat stroke. Salah satunya, menghargai momen bersama istri dan anak. “Ini sebelum wawancara dengan Anda saya habis menemani anak-anak ke bioskop. Kami nonton film It Chapter 2,” pungkasnya.
(Wayan Diananto)
Advertisement