Sukses

Hobi Olahraga Mahal, Ali Syakieb Rogoh Kocek Rp 100 Juta Lebih

Ali Syakieb tengah menyeimbangkan karier di sinetron dan film.

Liputan6.com, Jakarta - Ali Syakieb tengah menyeimbangkan karier di sinetron dan film. Usai memperkenalkan film Makmum di Jakarta pekan ini, Ali Syakieb kembali ke sinetron harian.

Aktor kelahiran Bogor, 6 Juni 1987 ini, mengaku syuting sinetron menuntut banyak pengorbanan. Salah satunya, tak bisa menyalurkan hobi secara rutin.

Seperti diketahui, Ali Syakieb hobi olahraga motocross. Ia menggeluti hobi ini bersama sejumlah seleb seperti Ibnu Jamil dan Fathir Mochtar. Sejak kembali ke sinetron stripping, Ali Syakieb kangen naik motor. 

“Biasanya main motor seminggu sekali atau dua kali. Tapi kalau jadwal kerja sedang padat termasuk syuting stripping, jadwal harus menyesuaikan. Tidak tentu latihannya kapan, saya memang suka olahraga yang memacu adrenalin,” beri tahu Ali Syakieb kepada Showbiz Liputan6.com, baru-baru ini.

 

 

2 dari 3 halaman

Hobi Motocross

Sebelum menggeluti motocross, Ali Syakieb keranjingan motor gede. “Sekarang balik ke motocross karena sedang malas touring-touring jauh,” sambung bintang film Serigala Terakhir

Diakui Ali Syakieb sinetron stripping tidak menuntutnya berada di lokasi syuting setiap hari. Ada satu hari libur. Namun Ali Syakieb lebih senang menggunakan hari libur untuk istirahat atau menggarap pekerjaan lain.

 

3 dari 3 halaman

Olahraga Mahal

Sejumlah seleb lebih melirik futsal ketimbang motocross. Alasannya, motocross olahraga mahal dan tak bisa dilakukan di sembarang tempat. Dengan kata lain, butuh arena eksklusif. Disinggung hal ini, Ali Syakieb membenarkan motocross olahraga mahal. 

“Olahraga mahal? Bisa dikatakan seperti itu. Dikatakan mahal (mungkin) karena kita menggunakan peranti rilisan merek luar negeri. Kalau mau pakai brand lokal, harga yang mahal itu bisa ditekan,” Ali Syakieb menukas.

Karena butuh biaya besar, adik Nabila Syakieb ini menyiapkan bujet khusus per bulan. “Bujet khusus, sih ada. Memang harus ada agar tidak boros. Motor dan jersei saja (biayanya) bisa lebih dari seratus juta pastinya,” Ali Syakieb mengakhiri perbincangan. (Wayan Diananto)