Sukses

Kasus Pelecehannya Dituding Hoaks, Bebby Fey Akui Punya 105 Lembar Bukti Percakapan

DJ seksi Bebby Fey menyita perhatian warganet karena pengakuan kontroversinya.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Bebby Fey mengunggah foto seorang pria disertai sejumlah bukti percakapan intimnya via WhatsApp di akun Instagram pribadi. Namun, wajah pria yang disebut-sebut YouTuber terkenal dan diakui telah menipunya tersebut ditutupi dengan gambar emoji oleh DJ seksi ini..

Dengan dirahasiakannya nama dan wajah YouTuber tersebut, warganet menyerang dirinya. Mereka menganggap bahwa dugaan pelecehan yang diakui Bebby Fey menimpa dirinya adalah berita bohong alias hoaks.

Menanggapi hal tersebut, perempuan berhidung mancung ini langsung beraksi. Bebby Fey mengaku memiliki 105 lembar bukti percakapan dengan pria yang disebutnya YouTuber muda berprestasi.

"Kan kemarin banyak haters yang bilang semua itu hoaks. Makanya aku keluarin. Itu cuma sebagian ya, cuma 10 lembar sama 1 foto kan. Kalau mau dikeluarin semua sampai besok jadinya. Ada 105 lembar," ujar Bebby Fey, di Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019). 

 

2 dari 3 halaman

Menanti Iktikad Baik

Bebby Fey kemudian mengungkapkan dirinya masih menunggu iktikad baik dari sang YouTuber. DJ sekaligus penyanyi ini hanya ingin bertemu secara pribadi dengan yang bersangkutan.

"Siapa tahu dengan aku keluarin bukti, dia tiba-tiba berbesar hati untuk mengakui. Enggak perlu orang lain tahu, yang penting sama aku aja. Empat mata enggak apa-apa," ungkap Bebby Fey.

3 dari 3 halaman

Kaget, Nggak Nyangka

Bebby Fey mengaku sakit hati dan merasa tertipu oleh sang YouTuber karena pernah berjanji akan berkolaborasi dengannya. Bebby Fey merasa kecewa dengan sikap pria tersebut yang tidak konsisten dengan ucapannya.

"Dia enggak komit, pura-pura lupa sama chat-nya dia yang sebelum-sebelumnya. Ini kan cuma beberapa bagian aja yang aku posting. Kalau aku buka semuanya, pasti kaget dan enggak nyangka," kata Bebby Fey.

(Affiyah Tri Yuni Sari/mgg)

Video Terkini