Liputan6.com, Seoul - Sepanjang kariernya di SNSD maupun sebagai penyanyi solo, Tiffany Young dikenal fans dengan pembawaannya yang ceria. Namun di balik senyum manisnya, ada satu hal menyakitkan yang diderita oleh pelantun "Magnetic Moon" ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Hankook Ilbo, Tiffany Young mengungkap bahwa selama ini ia menderita skoliosis atau kelainan tulang belakang yang mengalami kebengkokan.
"Sebenarnya, aku menderita skoliosis, tapi aku baru membagikannya pada kalian pertama kali setelah promosi yang kulakukan," ungkap Tiffany Young, dikutip dari Soompi, Rabu (11/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
Meski mengidap skoliosis, artis yang baru menyelesaikan konser di Seoul bertajuk "Open Heart's Eve" ini tetap bersemangat saat tampil di hadapan para penggemar.
"Kelemahan dan rasa sakit ini menjadi kekuatan bagiku. Aku berlatih dua kali lebih banyak dibanding yang lain," ujar Tiffany Young.
Pola Pikir Tiffany
Ketika masih belia, Tiffany SNSD diberi tahu oleh dokter bahwa dirinya tidak akan bisa debut. Mendengar hal tersebut, Tiffany SND tidak putus asa. Wanita penyuka warna pink ini tetap yakin dengan mimpinya menjadi seorang penyanyi.
“Daripada berpikir, 'Aku seharusnya tidak membiarkan orang lain tahu tentang penyakitku,' aku berpikir sebaliknya, 'Aku adalah aku hari ini karena aku telah mengatasi skoliosis'," tutur Tiffany SNSD.
Advertisement
Berbagi Pengalaman
Pemilik nama asli Stephanie Hwang ini memiliki kepedulian pada generasi muda yang ingin meraih mimpinya. Karena itu, wanita 30 tahun ini bersedia untuk membagikan pengalamannya sebagai seorang figur publik selama lebih dari sepuluh tahun.
"Ada banyak orang yang berprofesi sebagai atlet, balerina, atau model yang juga yang menderita karena skoliosis. Tetapi tidak banyak yang menaruh perhatian pada hal ini," imbuhnya.
Sementara itu Tiffany dijadwalkan untuk manggung di Indonesia pada 28 September 2019 mendatang. Ia merupakan salah satu artis yang mengisi line up Super KPOP Festival Indonesia 2019 hari pertama yang digelar di Indonesia Convention Exhibition BSD Tangerang.
(Affiyah Tri Yuni Sari/mgg)