Liputan6.com, Jakarta - BJ Habibie meninggal pada Rabu (10/9/2019) sekitar jam 18.05 di RSPAD Gatot Subroto Jakarta setelah menjalani perawatan sejak awal bulan ini. Presiden Republik Indonesia ketiga itu mangkat pada usia 83 tahun.
Jenazah BJ Habibie kemudian disemayamkan di rumah duka Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu malam. Sejumlah tokoh publik, politikus hingga para artis mengunjungi kediaman BJ Habibie.
Advertisement
Baca Juga
Bunga Citra Lestari alias BCL bersama suami, Ashraf Sinclair, dan Reza Rahadian ikut melawat rumah duka.
BCL dan Reza Rahadian tak kuasa menahan haru. Beberapa menit usai menyatakan duka cita di kediaman BJ Habibie, BCL menumpahkan kesedihannya di Instagram.
Pria Menakjubkan
Pemilik album Tentang Kamu mengunggah video BJ Habibie saat mengapresiasi performanya membawakan tembang “Cinta Sejati.”
Dalam video itu, BJ Habibie menggambarkan cara BCL menyanyi. “Saya perhatikan benar, kalau dia menyanyi, dia tidak menyanyi dengan otaknya. Dia menyanyi dengan hatinya,” ujar BJ Habibie.
Mengenang kembali apresiasi BJ Habibie membuat hati BCL hancur. Pelantun “Pernah Muda” lantas menulis, “Selamat jalan Eyang. Salah satu pria paling menakjubkan yang pernah saya kenal dalam hidup ini. Terima kasih untuk semua cinta, kebaikan, dan dukungan. Hati saya hancur karena tak punya kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan pada Eyang.”
Advertisement
Berada di Tempat Baik
Meski sedih, BCL percaya, kini BJ Habibie berada di tempat yang lebih baik. “Tapi Eyang berada di tempat yang lebih baik sekarang. Aku menyayangimu, Eyang,” sambung BCL.
Reza Rahadian menyatakan kesedihan yang sama. Lewat akun Instagram penggemar terverifikasi miliknya @officialpilarez, aktor peraih 4 Piala Citra, itu mengunggah fotonya bersama almarhum.
Keduanya tersenyum bahagia. Di sisi kanan foto itu, tertulis salam perpisahan berbalut doa. “Selamat jalan, Eyang. Selamat bertemu kembali dengan Eyang Ainun di tempat terindah. Di sisiNya,” demikian Reza Rahadian mendoakan. Unggahan ini menerima hampir 40 ribu tanda hati dalam waktu kurang dari sejam. (Wayan Diananto)