Sukses

Cerita Reza Rahadian, Dapat Ilham Peran BJ Habibie lewat Mimpi

Reza Rahadian tertidur sambil memeluk naskah film biopik BJ Habibie tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu artis yang terpukul atas meninggalnya BJ Habibie pada Rabu (10/9/2019) kemarin, Reza Rahadian. Seperti diketahui, karier Reza Rahadian mengangkasa setelah memerankan BJ Habibie dalam film Habibie & Ainun, yang merangkul 4,5 juta penonton lebih.

Tahukah Anda, sebelum syuting film Habibie & Ainun dimulai, Reza Rahadian bermimpi. Mimpi itu bermula ketika ia mendalami skenario film Habibie & Ainun. Jelang malam, ia tertidur sambil memeluk naskah film itu. Saat itulah, Reza Rahadian bermimpi. 

 

“Saya bermimpi melakukan pidato kenegaraan, mempresentasikan sebuah pesawat terbang buatan Indonesia dengan aksen dan logat seperti yang Anda saksikan di film Habibie & Ainun. Jadi, gaya bicara saya di film itu saya dapat lewat mimpi,” cerita Reza Rahadian di Senayan City, Jakarta pada awal 2013, mengomentari kesuksesan Habibie & Ainun mengenang hari-hari menjelang syuting film Habibie & Ainun.

Pukul 3 dini hari, bintang film My Stupid Boss itu terjaga. Sadar baru saja mendapat wangsit, Reza Rahadian buru-buru merekam aksen dan gaya bicara ala BJ Habibie yang didapatnya dari mimpi.

2 dari 3 halaman

Merinding

“Setelah direkam, saya menyerahkan hasil rekaman kepada Mas Hanung,” Reza Rahadian menyambung. Mendengar rekaman ini, Hanung Bramantyo merinding. Saat itulah ia sadar, Reza Rahadian adalah pilihan terakhir dan terbaik untuk melakonkan BJ Habibie.

“Dari momen mendengar rekaman itu, Mas Hanung merasa tidak salah memilih saya sebagai Habibie,” tutur aktor kelahiran 5 Maret ini. Rekaman suara itu diteruskan Hanung Bramantyo kepada produser MD Pictures, Manoj Punjabi. Konfigurasi pemain pun berubah.

3 dari 3 halaman

Baru Sekali Tidur Bersama Naskah

Reza Rahadian yang semula diminta memainkan BJ Habibie semasa muda, akhirnya dipercaya memerankan dari awal sampai akhir cerita.

“Sepanjang karier saya, saya tidak pernah tidur bersama naskah film kecuali skenario Habibie & Ainun,” tutur Reza Rahadian. Ia menambahkan, “Selama delapan hari, saya mencari formula yang tepat menampilkan Habibie di depan kamera.”

Siapa sangka jawabannya ada di alam mimpi.

 

(Wayan Diananto)