Film Dragged Across Concrete Tayang di Bioskop, Ini 5 Fakta Menariknya

Banyak pihak menilai durasi panjang dan dirilis dengan layar terbatas membuat film Dragged Across Concrete sulit mencapai popularitas. Dikonfirmasi soal ini, sineas S. Craig Zahle menanggapi santai.

“Tentu saja saya bikin film dan menulis buku atau mengerjakan semua itu tidak untuk jadi populer. Atau agar publik menyukai saya. Saya harap publik menikmati karya saya tapi saya tidak membuat pilihan kreatif berbeda agar lebih banyak orang yang menyukai saya atau karya saya,” ujarnya ketika diwawancara Indiwire, semester pertama tahun ini.

3. Romantika Vince Vaughn dan Mel Gibson

Vince Vaughn pernah bekerja sama dengan Mel Gibson di film peraih Oscar, Hacksaw Ridge (2016). Dalam film itu ia memerankan Sergant Howell. Karakter Howell sebenarnya hendak dimainkan Mel Gibson sendiri namun ia memilih fokus jadi sutradara dan memberi kesempatan Vince.

Membalas budi baik Mel Gibson, Vince memperlihatkan naskah Dragged Across Concrete padanya. Kepada Mel, Vince menjelaskan visi S. Craig Zahler sebagai sineas. Terkesima dengan presentasi Vince, Mel Gibson bergabung di proyek ini.

Keikutsertaan Mel Gibson di film Dragged Across Concrete diumumkan ke publik pada Februari 2017. Pada bulan yang sama, S. Craig Zahler secara resmi diumumkan sebagai sutradara.

Belakangan diketahui, Mel tak hanya berkiprah di depan kamera. Bintang film Braveheart tersebut membantu mendistribusikan Dragged Across Concrete di Australia lewat perusahaan miliknya, Icon Films. Konon, Mel melakukan ini karena bersimpati dengan perjuangan Craig Zahler. Mayoritas film Mel pun tidak didukung studio besar.

5. Laba Kotor Rp 5,85 Triliun

Melewati proses berliku, Dragged Across Concrete akhirnya mencetak sukses. Diproduksi dengan biaya US$ 15 juta (Rp 210 miliar), Dragged Across Concrete membukukan pendapatan kotor fantastis.

Mei 2019, film ini dikabarkan meraup pendapatan kotor US$ 305,6 juta (setara dengan Rp 4,27 triliun). Laporan terbaru thenumbers.com menyebut angka itu telah mengalami kenaikan menjadi US$ 418,5 juta atau Rp 5,85 triliun. Ini belum termasuk hasil penjualan DVD dan Blue-ray resmi.

(Wayan Diananto)