Liputan6.com, Seoul - Skandal bertubi-tubi yang menyeret nama YG Entertainment tampaknya memiliki pengaruh serius terhadap agensi yang menaungi Blackpink dan Bigbang tersebut. Dilansir dari Soompi, Senin (16/9/2019), sejumlah sumber dari industri finansial memperkirakan bahwa YG Entertainment harus mengembalikan yang diinvestasikan oleh LVMH Moët Hennessy – Louis Vuitton SE (LVMH).
Pada Oktober 2014, LVMH diketahui berinvestasi sebesar 61 miliar won di YG Entertainment, dalam bentuk redeemable convertible preference shares (RCPS) di YG Entertainment.
Advertisement
Baca Juga
Ada dua opsi yang bisa diambil LVMH terkait investasinya ini. Yang pertama, mereka mengkonversinya menjadi saham biasa seharga 43.574 won. Bila nantinya saham YG Entertainment naik melebihi angka ini, maka LVMH akan mendapatkan keuntungan.
Opsi yang kedua adalah YG Entertainment membayar kembali investasi ini, termasuk dengan bunga selama lima tahun. Bila dihitung, angkanya mencapai 67 miliar won, atau sekitar Rp 795 miliar.Â
Harga Saham Merosot
Saat berinvestasi di YG Entertainment, LVMH memilih opsi pertama, mengkonversi investasinya menjadi saham biasa. Namun menyusul sejumlah skandal yang mendera perusahaan ini sepanjang 2019, harga saham YG Entertainment merosot drastis.
Pada tanggal 15 September 2019, saham YG bahkan hanya seharga 23.500 won per lembar.
Advertisement
16 Oktober 2019
Sebulan lagi, tepatnya pada 16 Oktober, menandai lima tahun LVMH berinvestasi di YG Entertainment. Perwakilan dari industri finansial memprediksi bahwa perusahaan raksasa yang bermarkas di Prancis ini akan memilih untuk meminta pembayaran kembali investasinya sebesar 67 miliar won.
Benarkah prediksi ini? Kita tunggu saja bulan depan.Â
Â