Liputan6.com, Jakarta - Erwin Gutawa dan sejumlah musisi Tanah Air belum lama ini menggelar panggung musik bertajuk Konser Pusaka di Eitorf, Jerman. Vadi Akbar, Sandhy Sondoro dan Gita Gutawa merupakan beberapa nama yang diajak sang maestro.
Panggung utama diawali dengan tampilnya 21 personel rombongan Erwin Gutawa Ethnic yang menampilkan penyanyi, penari, dan dalang yang bertalenta. Babak kedua, 53 personil orkestra Jerman membawakan karya klasik dari Antonín Leopold Dvořák, komposer asal Ceko. Babak ketiga, rombongan Erwin Gutawa berkolaborasi dengan musisi Jerman.
Advertisement
Baca Juga
Penyanyi Vadi Akbar, Gita Gutawa dan Sandhy Sondoro membawakan lagu-lagu karya Guruh Soekarno Putra. Sementara itu, Vadi Akbar berduet dengan Gita Gutawa membawakan lagu "Cloud and Seagul" karya Harry Kiss.
Tak sampai situ, Vadi Akbar terlihat berduet dengan suara Almarhum Eyang Darsih. Mereka menampilkan lagu klasik "Juwita Malam" yang diaransemen dalam format jazz orkestra dengan konduktor Erwin Gutawa.
Berjalan Mengesankan
Seluruh sound system disiapkan oleh V8Sound dari Indonesia. Tampilnya Sandhy Sondoro, Vadi Akbar, Gita Gutawa. dan Woro, menutup acara yg berdurasi dua jam itu dengan atraksi kembang api udara yang memukau masyarakat kota Eitorf.
"Kami menyiapkan produksi acara dengan standar internasional, Alhamdulillah malam itu cerah, sehingga acara berjalan sangat baik dan sangat mengesankan," tutup Vadi Akbar, pimpinan produksi acara.
Selama di di Eitorf, Erwin Gutawa dan para rekan musisi memilih Burg Welterode, kastil seluas 3 hektar yang dibangun pada tahun 1249. Setelah 770 tahun, kastil ini akhirnya bisa dikelola orang Indonesia sejak Januari 2019.
"Kastil ini rencananya akan dijadikan basis perusahaan yang menjual produk-produk Indonesia ke Jerman," ujar Harry Kiss yang turut menginisiasi konser saat berbicara kepada wartawan.
Advertisement
Membuka Pintu Kastil
Istimewanya, acara ini digelar dalam rangka membuka pintu kastil untuk umum yang dilangsungkan pada 15 September 2019. Ada 53 musisi orkes Jerman di bawah konduktor Bernd Fugelsang dan 21 musisi Indonesia di bawah konduktor Erwin Gutawa.
"Kami mengadakan acara syukuran dengan mengetengahkan sebuah kolaborasi musik orkes dan etnik. Jumlah musisi ada 74 orang di panggung outdoor. Di halaman kastil yang menampung dapat 750 undangan masyarakat kota Eitorf dan komunitas Indonesia yang bermukim di Jerman. Angka 74 sengaja melambangkan HUT RI ke-74," ujar Erwin Gutawa.
Dalam acara syukuran ini, Panggung Budaya Indonesia, menampilkan Tari Bali dan Tari Saman Aceh yang mendapatkan sambutan luar biasa dari Masyarakat kota Eitorf.