Liputan6.com, Jakarta - Tertarik dengan budaya Papua dan bisnis kuliner, putra artis Tamara Bleszynski, Teuku Rasya membuka restoran khas Indonesia bernuansa Papua. Restoran yang berada di roof top salah satu gedung pencakar langit di Alam Sutera, Kota Tangerang itu, diberi nama Papeda.
Saat memasuki restoran Teuku Rasya, ornamen anyaman furniture kayu terpajang di setiap sudut ruangan. Lampunya pun dikurung dengan anyaman bambu, mirip keramba, alat untuk menangkap ikan khas Indonesia timur.
Semilir angin berhembus sejuk, mengayunkan beberapa tempat duduk tamu yang memang sengaja dibuat seperti ayunan kayu. Teuku Rasya mengaku, ingin membawa tamunya seperti memakan sajian menu laut di pinggir pantai.
Advertisement
"Cocok kan, dapat anginnya, menunya, sampai ornamennya disamakan persis seperti indahnya Papua," ujar Teuku Rasya saat ditemui sejumlah awak media pada soft opening restoran Papeda, di Prominance Tower, Alam Sutera, Kota Tangerang, baru-baru ini.
Bukan hanya itu, restoran tersebut juga memajang miniatur perahu sampan kayu serta lukisan khas rumah suku Asmat. Rasya mengaku semua ini dia lakukan untuk mengapresiasi kebudayaan, adat serta kekayaan alam di Papua.
"Enggak banyak di Indonesia yang melakukan hal ini, restoran yang mengambil tema kebudayaan Papua. Tentu dengan menu khasnya juga, kita sediakan Papeda, lengkap dengan kuah ikan khas di sana," ujar Teuku Rasya.
Baca Juga
Menu
Bukan hanya menu khas Papua atau Indonesia Timur, melainkan ada pula menu-menu khas nusantara lain. Rasya mengaku, dia dan timnya sampai harus keliling Indonesia untuk mencari dan mencicipi sendiri kekhasan rasanya.
"Di dapur juga ada tim chefnya, ada spesialisasinya, dibedakan siapa yang khusus Indonesia Timur, Barat, lengkap dari Sabang sampai Merauke,"katanya.
Advertisement
Harga
Untuk harga, Rasya mengaku restorannya meski terkesan mewah, tapi harga menjangkau kantong semua kalangan. Mengingat di dalam gedung tempat dia membuka restoran ini ada kampus swasta.
"Menu laut itu dimulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 40 ribuan per porsinya, sebisa mungkin menjangkau semua kalangan," tuturnya. (Pramita Tristiawati)