Sukses

9 Tahun Jadi Solois, Kikan Namara Siap Luncurkan Album Perdana

Kikan Namara merasa antusias dengan debutnya sebagai penyanyi solo.

Liputan6.com, Jakarta - Kikan Namara resmi mengundurkan diri dari grup band Cokelat pada 2010 lalu. Meski tak lagi bersama Cokelat, Kikan Namara ingin tetap berkarya sebagai penyanyi solo. Keinginan tersebut Kikan Namara wujudkan melalui persiapan album solo pertamanya. 

Dalam albumnya ini, Kikan Namara mengambil tema besar seputar percintaan. Tak hanya berkutat pada cinta antara laki-laki dengan perempuan, Kikan Namara berusaha menampilkan aspek lain, seperti cinta ibu kepada anak, dan cinta manusia kepada Tuhan.

Kikan Namara merasa antusias dengan debutnya sebagai penyanyi solo. Namun alih-alih albumnya cepat rampung, ibu dua anak ini justru menghambat pengerjaan album tersebut karena terlalu banyak bereksperimen.

"Saya rencananya mau bikin full album, 10 sampai 12 lagu. Selama ini kan orang tahunya saya di Cokelat, tapi karena ini menjadi album solo perdana saya. Jadi kasarnya, saya banyak maunya, karena album ini adalah saat di mana saya bisa mengerjakan semua sendiri," ujar Kikan Namara di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).

"Mulai dari lirik, musik, aransemen, dan musisi yang terlibat, itu saya pilih sendiri. Cuma ya itu, karena milih sendiri akhirnya jadi terlalu banyak bermain-main di proses kreatifnya," ia menambahkan.

Mengerjakan albumnya secara mandiri membuat Kikan Namara menghadapi banyak tantangan. Kikan Namara mengaku disibukkan dengan jadwal offair untuk bernyanyi di beberapa kota. Di samping itu, peran Kikan Namara sebagai ibu rumah tangga juga cukup mengalihkan perhatiannya.

"Album ini memang mundur terus karena kesibukan yang enggak mungkin saya tinggalkan. Kadang saya berharap bisa cicil pelan-pelan. Tapi fokusnya terbagi-bagi karena saya harus manggung juga. Anak saya dua-duanya juga sudah mulai beranjak remaja. Ternyata membagi waktu itu sangat sulit buat saya pribadi. Itulah penyebab terbesar kenapa album saya sampai saat ini belum selesai," ucap Kikan Namara. 

2 dari 2 halaman

Punya Beban

Tantangan lainnya yang dihadapi oleh Kikan adalah mengenai citra dirinya yang masih dianggap sebagai bagian dari Cokelat. Wanita 43 tahun ini mencoba berdamai dengan kenyataan tersebut, dan memilih fokus menghasilkan karya musik yang terbaik.

"Dulu waktu awal-awal mengerjakan album ini, jujur saya punya beban itu ya. Bagaimana kalau orang selalu membandingkan karya saya dengan saya yang dulu di Cokelat. Bahkan sampai saat ini, orang masih manggil saya Kikan Cokelat," tutur Kikan Namara.

"Tapi setelah beberapa bulan mengerjakan album ini, saya mencoba buang jauh-jauh pikiran itu. Ya mudah-mudahan nanti karya saya yang baru ini bisa diterima dan diapresiasi oleh penikmat musik," imbuhnya. (Affiyah Tri Yuni Sari/mgg)