Liputan6.com, Jakarta - Memulai karier lewat sinetron Cinderella yang tayang di SCTV, Cinta Laura dikenal publik dengan aksen yang khas.
Sejak itu, Cinta Laura membintangi sejumlah sinetron berating tinggi dan film. Cinta Laura juga merilis sejumlah album dan mencetak beberapa hit di antaranya “Cinta Atau Uang” dan “Tulalit.”
Advertisement
Baca Juga
Belasan tahun berkarier, rupanya Cinta Laura masih kesulitan mengucapkan sejumlah kata dalam bahasa Indonesia, khususnya yang diawali huruf J dan C. Itu diungkap Cinta Laura saat memperkenalkan film anyarnya berjudul Jeritan Malam.
“Agak susah mengucapkan kata yang berawalan ja atau ca, dan sejenisnya. Saat syuting Jeritan Malam saya dikawal acting coach Mas Badar. Saya diingatkan agar jangan terlalu bule, aksennya mesti disembunyikan,” beri tahu Cinta Laura kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.
Perbanyak Latihan
Dengan memperbanyak latihan dialog, artis kelahiran Jerman, 17 Agustus 1993, ini kian fasih berbahasa Indonesia. “Untuk sekarang, lumayan lancar berbahasa. Mungkin ada pilihan kata atau pengucapan yang salah namun makin lama makin bagus,” lanjutnya.
Terkait mendalami peran, Cinta Laura mengaku tak masalah. Bintang film Oh Baby dan Target bersyukur, dalam proyek Jeritan Malam ia bertemu para pemain dengan jam terbang tinggi. Sehingga, sesi reading dan penghayatan tak butuh waktu lama.
“Reading dengan Mas Badar, sekitar dua atau tiga minggu. Sementara dengan Junot hanya sehari,” Cinta Laura berterus terang.
Advertisement
Akting Bareng Herjunot Ali
Apesnya, hari pertama syuting, Cinta Laura dan Herjunot Ali harus tampil romantis di depan kamera. Keduanya tampak kesulitan. Di depan kamera, Cinta Laura dan Herjunot Ali masih canggung serta kurang meyakinkan.
Gara-gara ini, Cinta Laura dan Herjunot Ali ditegur sutradara Rocky Soraya. “(Syuting hari) pertama adegan pertemuan saya dan Junot setelah berminggu-mingu tidak bertemu. Saat itu Rocky mengingatkan, ‘Oke, come on guys, harus kelihatan sudah pacaran lama,’” kenang Cinta Laura.
“Setelah itu kami mencoba lebih relaks, di lokasi syuting kami hampir setiap saat mengobrol dan memahami satu sama lain. Makin lama chemistry kami menguat,” imbuhnya. (Wayan Diananto)