Liputan6.com, Jakarta - Cerita horor KKN Di Desa Penari viral di Twitter pada 31 Agustus 2019. KKN Di Desa Penari sempat menjadi trending topic dan hangat diperbincangkan di jagat maya. Tak hanya warganet, media pun membahas fenomena ini. Sejumlah media nasional bahkan menelusuri di mana sebenarnya lokasi Desa Penari.
Sejumlah spekulasi mengemuka. Ada yang menyebut peristiwa KKN Di Desa Penari terjadi di Banyuwangi Jawa Timur, ada pula yang menyebut Bondowoso. KKN Di Desa Penari dibukukan dan kini akan diangkat ke layar lebar.
Advertisement
Baca Juga
Senin (23/9/2019) santer diberitakan, KKN Di Desa Penari difilmkan rumah produksi MD Pictures. Produser Manoj Punjabi membenarkan. Terkait penulis naskah dan siapa sutradaranya, Manoj Punjabi menjawab, “Sutradara belum, penulis skenario belum.”
Manoj Punjabi punya firasat KKN Di Desa Penari layak difilmkan jauh sebelum ceritanya viral. “Kurang lebih tanggal 20 atau 25 Agustus saya (baca materinya dan) menyimpulkan ada potensi besar untuk diangkat ke layar lebar, setelah itu makin viral,” ujar Manoj Punjabi kepada Showbiz Liputan6.com.
Bertemu Penulis Aslinya
Setelah viral, Manoj Punjabi menggelar pertemuan dengan penulis buku, Simple Man, dan pihak penerbit. Pertemuan itu membahas visi misi Simple Man menulis buku KKN Di Desa Penari dan peluang untuk diangkat ke layar lebar.
Kepada Simple Man, Manoj Punjabi menyatakan, memfilmkan KKN Di Desa Penari tidak sulit mengingat bukunya film banget.
“Usai membaca buku saya berkata pada diri sendiri begini: Wah ini ceritanya sebenarnya sudah jadi,” sambung Manoj Punjabi di Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
Advertisement
Dipercepat
Manoj Punjabi tak main-main dengan proyek KKN Di Desa Penari. Penulisan naskah yang biasanya butuh waktu setahun, dipercepat menjadi sebulan lebih mengingat materinya filmis.
Penggodokan naskah diprioritaskan dan kualitasnya pun tetap dijaga. “Biasanya dari buku menjadi naskah, prosesnya setahun. Kali ini penggarapan naskahnya sangat lancar. Saya proyeksikan film ini akan rilis pada awal tahun depan,” pungkas produser Habibie & Ainun serta Ayat-ayat Cinta itu. (Wayan Diananto)