Liputan6.com, Jakarta - Saat produser MD Pictures, Manoj Punjabi akan memfilmkan cerita horor KKN Di Desa Penari, publik penasaran soal siapa sutradaranya. Di Twitter, sempat beredar poster film KKN Di Desa Penari kreasi warganet yang menempatkan Joko Anwar sebagai sutrdara.
Dikonfirmasi soal ini, Joko Anwar membantah. Kepada Showbiz Liputan6.com pun, Manoj Punjabi menyebut poster KKN Di Desa Penari itu hanya mewakili harapan warganet. Manoj Punjabi berjanji minggu depan nama sutrdara dan penulis naskah KKN Di Desa Penari bisa diketahui publik.
“Minggu depan menentukan sutradara dan penulis naskah. Setelah itu baru menentukan konfigurasi pemain,” ujar Manoj Punjabi di Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
Sempat pula beredar isu sutradara Danur, Awi Suryadi yang akan memoles film KKN Di Desa Penari. “Awi Suryadi memang punya rekam jejak empat film bersama saya. Jumlah penontonnya pun tidak mengecewakan. Kami sudah punya chemistry. Tapi saya belum tahu siapa,” kelit produser Ayat-ayat Cinta dan Habibie & Ainun.
Manoj Punjabi menyebut, proyek film KKN Di Desa Penari menarik minat sejumlah sutradara. “Ada tujuh sutradara yang melobi saya. Saya tidak menyangka euforianya sebesar ini. Jarang ada buku sekuat ini. Dari 7 sutradara itu, 4 di antaranya belum pernah bikin film horor,” beri tahu Manoj Punjabi.
Kepada 7 sineas yang memperebutkan proyek KKN Di Desa Penari, Manoj Punjabi mengajukan syarat yakni harus bisa kerja cepat tapi hasilnya superbagus. Syarat ini, kata Manoj Punjabi, tak bisa dikompromikan.
Syarat Kerja Sama
“Kalau ada yang menjanjikan hasil akhir bagus tapi enggak bisa cepat selesai itu artinya kita tidak cocok,” Manoj Punjabi menukas. Ia menambahkan, peluang sutradara yang belum pernah bikin film horor sama besarnya dengan yang pernah mencetak horor box office.
“Ada sutradara yang belum biasa memegang proyek horor mau menangani proyek ini. Mereka sudah menelepon saya dan tim menyatakan minat untuk menggarap film KKN Di Desa Penari. Sekali lagi saya tidak membayangkan seantusias itu para sutradara,” pungkasnya. (Wayan Diananto)
Advertisement