Sukses

Dikritik Saat Unggah Foto di Israel, Demi Lovato Berikan Klarifikasi

Demi Lovato dianggap mempromosikan Israel yang saat ini tengah berkonflik dengan Palestina.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Demi Lovato membagikan momen perjalanan spiritualnya ke Israel dalam unggahan foto di akun Instagramnya. Demi Lovato terlihat mengunjungi Yad Vashem dan menjalani pembaptisan di sungai Yordan.

"Saya seorang penyanyi Amerika. Saya dibesarkan sebagai Kristen dan memiliki keturunan Yahudi. Ketika saya ditawarkan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat yang saya baca dalam Alkitab, saya bilang ya," tulis Demi Lovato, Rabu (2/10/2019). 

Namun, unggahan tersebut ternyata memicu reaksi negatif dari warganet yang melihatnya. Demi Lovato dianggap mempromosikan Israel yang saat ini tengah berkonflik dengan Palestina.

Menanggapi hal tersebut, Demi Lovato menutup kolom komentar pada unggahannya. Selang beberapa waktu kemudian, pelantun "Let It Go" ini mengunggah Instagram Story yang berisi penjelasannya terkait permasalahan tersebut.

Demi Lovato menuliskan permohonan maaf dan klarifikasi terkait unggahannya yang menampilkan beberapa lokasi di Israel. Demi Lovato mengungkapkan dirinya mendapatkan tawaran perjalanan gratis ke Israel.

“Aku menerima perjalanan gratis ke Israel dengan mengunggah beberapa foto sebagai imbalannya. Tak ada yang memberitahuku bahwa hal ini akan berpotensi menyinggung seseorang," tulis Demi Lovato, dikutip dari E! News, Kamis (3/10/2019).

 

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Wanita 27 tahun ini kemudian menuturkan tujuan sebenarnya ketika ia melakukan perjalanan ke Israel. Meski tak bermaksud menyinggung suatu pihak, Demi Lovato meminta maaf karena telah menimbulkan kontroversi. 

"Perjalanan ini bertujuan sebagai pengalaman spiritual bagiku, bukan sebuah pernyataan politik. Sekarang aku sadar unggahan itu telah melukai perasaan banyak orang. Oleh karena itu, aku minta maaf," tulis Demi Lovato.

 

(Affiyah Tri Yuni Sari/Mgg)