Liputan6.com, Jakarta - Zee Zee Shahab menyebut lari olahraga simpel. Tak perlu peranti aneh-aneh. Tinggal lari di sekitar rumah, beres. Zee Zee Shahab kali pertama lari hanya bisa sejauh 500 meter seminggu. Pekan kedua naik menjadi 1 kilometer.
Zee Zee Shahab pasang target jarak sambil menyesuaikan dengan kondisi fisik yang kala itu tengah menyusui anak kedua.
Advertisement
Baca Juga
Komitmennya untuk mengikis lemak usai bersalin membuahkan hasil. Tahun lalu sebuah institusi memberi Zee Zee Shahab pelatih profesional dan menantangnya lari maraton di Jepang.
“Akhirnya berhasil. Lari itu olahraga adiktif alias nagih karena saya bisa makan bebas tanpa takut gemuk. Itu karena lari. Sekarang bobot saya sudah lebih kurus dari sebelum hamil. Sudah turun 17 kg lebih,” beri tahu Zee Zee Shahab kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Jam Terbang Tinggi
Sudah berlaga di berbagai kompetisi dalam dan luar negeri, Zee Zee Shahab lantas dikenal sebagai penggiat lari dengan jam terbang tinggi. Bintang film Cahaya Cinta Pesantren ini lantas berbagi kiat yang boleh dan tak boleh dilakukan saat lari.
Pertama, mulailah lari tanpa aturan harus pagi, sore, atau malam. Tergantung Anda bisanya kapan. Di jalanan boleh, di trek joging atau di atas mesin silakan. “Kedua, banyak yang tak tahu soal asupan kalori. Makan sedikit saat mau olahraga itu salah. Karbohidrat penting banget. Sehari sebelum lari, Anda harus mengasup karbohidrat yang cukup. Jangan dikurangi. Kalau asupan karbohidrat enggak cukup Anda akan drop,” ujarnya.
Advertisement
Kritik Penggunaan Jaket Tebal
Terakhir, ibu dua anak ini mengkritisi kebiasaan sejumlah orang lari pakai baju tebal biar keluar banyak keringat. Lari dengan baju tebal dan tertutup (seperti jaket spa) belum tentu lebih baik.
“Itu salah, karena malah bikin tubuh Anda cepat dehidrasi. Yang terjadi kemudian ginjal bekerja lebih keras, fisik jadi drop lalu Anda akan pingsan,” aktris kelahiran Jakarta, 31 Maret 1988 mengingatkan. Zee Zee Shahab melanjutkan, “Semakin kencang lari enggak bikin kurus. Semakin banyak keringat juga tidak akan bikin Anda cepat kurus. Itu yang perlu kita perhatikan bersama,” tutup istri presenter Prabu Revolusi. (Wayan Diananto)