Liputan6.com, Jakarta Bermain dalam film Horas Amang sangat dimaknai oleh artis Elly Sofiana. Maklum saja, dalam menjalani proses syuting, dirinya sempat ditinggal pergi oleh ibundanya.Â
"Iya sedih, karena waktu kita kehilangan Ito, di situ saya ceritanya baru kehilangan ibu saya juga. Saya jadi menghayati gitu. Ya banyak yang bilang akting saya sukses. Saya yakin dengan bantuan Allah aku yakin film ini bisa sukses," ujar Elly Sofiana dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Elly Sofiana mengaku saat melakukan akting teringat dengan ibundanya. "Ya gimana saya kehilangan sekali, saya ungkapkan semua di akting. Pas banget film ini dengan cerita saya. Film Horas Amang sangat mendidik namun juga menghibur," ujarnya.
Advertisement
Dalam berakting, Elly Sofiana mengaku memang agak kesulitan dalam berakting di film ini. Meski bukan asli orang Batak, dirinya bisa memerankan sosok Namboru dengan baik.
"Ya gimana ya saya terharu. Kok saya bisa memerankan sebagai Namboru. Padahal saya bukan orang Batak, cuman emang asli Medan. Saya melakukan ini lancar dan saya kaget kok bisa lancar banget," ujar Elly Sofiana.
Â
Baca Juga
Cerita Film
Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya merupakan film yang diangkat dari pertunjukan panggung yang juga bernama Horas Amang. Film karya Irham Acho Bahtiar dan Steve RR Wantania itu berfokus penuh pada hadirnya kekeluargaan di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Horas Amang merupakan film yang kental dengan budaya Batak. Kisah panggung ini menceritakan kehidupan seorang ayah dan anak-anaknya dengan latar kampung Batak yang berada di tengah kota besar.
Ayah tersebut sibuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anaknya, namun usaha dan harapannya tidak berbalik demikian. Film Horas Amang menghadirkan banyak aktor senior dan baru ke dalamnya.
Aktor kawakan Cok Simbara tampil sebagai tokoh Amang. Sementara itu, Novita Dewi Marpaung mengisi soundtrack-nya. Film yang menghadirkan keluarga sebagai tema besarnya ini tayang mulai 26 September 2019 di seluruh bioskop Indonesia.
Advertisement